Kerjasama Kadin Papua Barat Daya Dengan Kadin Jawa Timur Catatkan Transaksi 246 Miliar.
Sumber :
  • tvOne - syamsul huda

Kerjasama Kadin Papua Barat Daya dengan Kadin Jawa Timur Catatkan Transaksi 246 Miliar

Jumat, 27 Januari 2023 - 16:20 WIB

Surabaya, Jawa Timur - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jawa Timur mengikuti misi dagang dan investasi yang digelar oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur dengan Provinsi Papua Barat Daya (PBD) di Sorong, Kamis (26/1).

Ketua Umum Kadin Jatim, Adik Dwi Putranto didampingi oleh Wakil Ketua Umum Bidang Kerjasama Antar Provinsi Diar, Kusuma Putra menandatangani kerjasama dengan Pejabat Sementara Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Papua Barat, Amir Hamzah. Penandatanganan kerjasama dilakukan dengan Kadin Papua Barat karena Kadin Papua Barat Daya belum terbentuk, sehingga wilayah Sorong masuk wilayah Kadin Papua Barat.

Kerjasama ini meliputi bidang pengembangan perdagangan antar provinsi serta penyelenggaraan program pendidikan, pelatihan, dan pengembangan sumber daya manusia serta kerjasama pembinaan usaha, mikro, kecil dan menengah (UMKM) melalui Rumah Kurasi.

"Ini adalah komitmen Kadin Jatim untuk membantu pemerintah dalam menyiapkan SDM unggul dan berdaya saing. Apalagi Papua, khususnya Sorong adalah kota yang sedang berkembang," kata Adik Dwi Putranto ketika dikonfirmasi di Surabaya, Jumat (27/1).

Wakil Ketua Bidang Kerjasama Antar Daerah Diar Kusuma Putra menambahkan, Sorong memang menjadi kota dengan pertumbuhan ekonomi yang cukup bagus. Banyak industri minyak yang beroperasi di Papua, berkantor di Sorong.

"Sorong itu hampir mirip dengan Balikpapan, yang juga tumbuh adalah pariwisatanya. Untuk itu, sangat penting menyiapkan SDM berkualitas agar bisa berkembang lebih pesat," kata Diar.

Dalam misi dagang dengan papua barat daya tersebut terealisasi perdagangan yang cukup bagus, dengan total transaksi mencapai Rp246,162 miliar.

"Dari jumlah tersebut, Kadin Jatim menyumbang sekitar  Rp 17,948 miliar, dengan perincian CV Gista Jaya untuk penjualan komoditas beras sebesar Rp 2,851 miliar, CV Nusantara Jaya Food untuk penjualan snack popcorn sebesar Rp 7,497 miliar dan Trusti Aksesoris untuk penjualan mukenah dan bordir Rp 7,6 miliar," tambahnya.

Diar menambahkan, potensi perdagangan daging sapi dan unggas di Papua Barat Daya juga cukup bagus, hanya saja ada kebijakan dari Pemprov Papua Barat Daya yang membuat agak tersendat, yaitu adanya kuota penjualan yang ditentukan Pemprov PBD.

"Dari catatan kami, ternyata perdagangan antar provinsi di Papua Barat Daya ini ada pembatasan, khususnya komoditas karkas ayam. Birokrasi menjadi semakin panjang dan rumit karena ketika kami akan melakukan transaksi, maka harus mengurus izin keluar terlebih dahulu di Dinas Peternakan Jatim dan perizinan satu atap, setelah itu baru dikirim ke Pemprov PBD untuk mendapatkan kuota. Hampir menyamai perizinan ekspor," katanya.

Ia berharap, Pemprov Papua Barat Daya akan melakukan perbaikan, sehingga kinerja perdagangan menjadi semakin lancar.

"Kita ini kan ada dalam satu kesatuan negara Indonesia. Harusnya bisa lebih simpel dan mudah," pungkas Diar. (sha/gol) 

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
05:21
02:44
09:37
02:52
04:28
07:37
Viral