Kapolda Papua Sebut Pilot Susi Air Berada Ditangan KKB Pimpinan Egianuas Kogoya

Mimika, tvOnenews.com – Kapolda Papua menyebut pilot Susi Air berada ditangan kelompok kriminal bersenjata (KKB) pimpinan Egianuas Kogoya.

Dampak pembakaran pesawat Susi Air PK-BVY oleh KKB di Paro beberapa waktu lalu terpaksa membuat masyarakat harus meninggalkan kampung halamannya.

Hal ini disebabkan masyarakat merasa tidak nyaman untuk menjalani kehidupan di kampungnya.

Kejadian tersebut hingga Senin (13/2/2023) baru terdata sebanyak 225 orang yang berhasil dievakuasi oleh TNI-Polri ke Kenyam.

Sedangkan, sebagian warga belum terdaftar. Hal ini dimungkinkan mereka mengungsi ke kerabat atau keluarga yang ada di sekitar kampung.

Oleh karena itu, dengan keberadaan masyarakat Distrik Paro di Kenyam, pemerintah Nduga sudah mengambil langkah dengan memberikan bantuan dan tempat.

"Kami sudah siapkan buat pos-pos penampungan buat warga saya," kata Penjabat Bupati Nduga Namia Gwijangge, Selasa (14/2/2023).

Dia sangat kecewa karena hal itu membuat masyarakatnya merasa tidak nyaman di kampung halaman mereka.

Kapolda Papua Irjen Pol Mathius D. Fakhiri mengatakan kejadian tersebut membuat masyarakat Distrik Paro harus bergeser menuju Kenyam.

Sehingga, membuat pemerintah daerah harus ekstra keras untuk melayani masyarakat yang mengungsi.

"Saya selaku Kapolda Papua meminta kelompok Egianuas Kogoya dan kawan-kawannya setop lakukan aksi-aksi yang tidak perlu. Tentunya kami aparat Polisi-TNI akan lawan dan tidak akan mundur sedikit pun," jelasnya.

Seperti yang pernah disampaikan, Nduga sedang mau membangun. Berarti semua masyarakat Nduga harus membantu.

"Kejadian di Paro ini mengganggu proses pembangunan. Bahkan, dampaknya itu membuat masyarakat harus bergeser atau mengungsi ke Kenyam," katanya. (dts/nsi)