Arsip Foto - Pemuda Dayak Kalimantan Barat.
Sumber :
  • tim tvOne - Tut Wuri

Ormas Pemuda Sesalkan Pemberian Nama Ibu Kota Tidak Libatkan Tokoh Dayak

Kamis, 20 Januari 2022 - 15:12 WIB

Kalimantan Barat - Nama Ibu kota baru Indonesia telah diputuskan pemerintah bernama Nusantara. Namun, penamaan Nusantara ini mendapatkan kritik dari berbagai kalangan tak terkecuali Pemuda Dayak Kalimantan Barat (PDKB).

Ketua Bidang Kaderisasi PDKB Srilinus lino mengatakan, pemberian nama ibu kota Nusantara terkesan Jawa sentris dan pemakaian nama ibu kota baru hanya mewakili dominasi pikiran elit. 

Lino juga sangat menyayangkan dalam proses pemberian nama ibu kota baru, Presiden tidak melibatkan tokoh dayak mengingat lokasi ibu kota negara itu sendiri terletak di Kalimantan. 

"Semestinya bapak presiden sebelum merumuskan nama ibu kota baru, harusnya membuka ruang diskusi dengan tokoh-tokoh yang dipandang relevan untuk memutuskan penamaan ibu kota negara yang mencerminkan wajah keindonesiaan kita yang terdiri dari berbagai suku, ras, agama dan golongan," kata Lino, Kamis (20/2022).

"Semestinya Presiden jokowi mengundang Majelis Adat Dayak Nasional, Ikatan Cendekiawan Dayak Nasional, Dayak International Organization, Majelis Hakim Adat Dayak Nasional dan Ormas lainnya untuk berdiskusi karena bagaimana pun elit dayak di kalimantan harus juga dilibatkan," lanjutnya.

Hal senada juga disampaikan Ketua Umum PDKB Teofelus Boni. Menurutnya, pemerintah diharapkan dapat meninjau ulang putusannya agar tidak terkesan buru-buru dalam pemberian nama ibu kota baru.

"Mestinya bapak Presiden juga mendengarakan Suara dari Masyarakat agar menjadi  harapan seluruh masyarakat Indonesia. Jangan sampai sesuatu yang sebetulnya baik menjadi sebaliknya karena Pemerintah tidak akomodatif," kata Boni.

Berita Terkait :
1
2 Selanjutnya
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:59
02:00
01:32
25:54
04:20
02:33
Viral