Bupati Kotim, Halikinnor, saat memberikan keterangan pers soal perkembangan Covid-19 di Kotim.
Sumber :
  • Tim Tvone-Didi Syachwani

Covid-19 di Kotim Mulai Melonjak, Aktivitas Potensi Kerumunan Akan Dibatasi

Jumat, 11 Februari 2022 - 15:35 WIB

Kotawaringin Timur, Kotim - Seiring dengan adanya lonjakan yang cukup signifikan pada kasus Covid-19 di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Bupati Kotim, Halikinnor, menyatakan akan segera memberlakukan pembatasan terhadap kegiatan yang berpotensi menimbulkan kerumunan.

"Saya sudah perintahkan Satgas Covid-19 agar segera membuat evaluasi terhadap izin kegiatan-kegiatan yang sifatnya mengumpulkan orang banyak," tegas Halikinnor, Jumat (11/2/2022).

Menurut Halikinnor, ada beberapa kegiatan yang akan dievaluasi, diantaranya kegiatan MTQ di Kecamatan Mentawa Baru Ketapang dan lomba balap ces di Desa Terantang, yang akan digelar dalam waktu dekat ini.

Kegiatan itu bisa saja dilaksanakan, asalkan ada pembatasan jumlah orang yang hadir, tapi rasanya hal itu sulit untuk dilakukan pembatasan. Pasti akan mengundang kehadiran orang banyak. Salah satu yang menjadi pertimbangan kenapa terpaksa harus diberlakukan pembatasan yaitu merujuk hasil uji petik swab PCR terhadap pelajar di Kotim, yang ditemukan 2 pelajar positif Covid-19.

"Uji petik ini dilakukan di 19 sekolah mulai dari SD, SMP dan SMA, dan hasilnya ada ditemukan 2 siswa yang positif Covid-19," kata juru bicara Satgas Covid-19 Kotim, Multazam K. Anwar, Kamis (10/2/2022).

Hasil dari uji petik ini langsung diteruskan ke Dinas Pendidikan (Disdik) Kotim, sebagai bahan pertimbangan mereka untuk menentukan apakah PTM 100 persen masih terus dilaksanakan atau ada kebijakan lain.

"Soal PTM, itu wewenang dari Disdik. Yang pasti hasil dari uji petik ini akan menjadi pertimbangan mereka dalam hal memutuskan kelanjutan PTM. Kebijakan diserahkan pada mereka untuk memutuskannya," terangnya.

Mengenai perkembangan kasus Covid-19 gelombang 3 di Kotim, dari data yang dirilis Dinas Kesehatan setempat, untuk hari ini, Kamis (10/2/2022) kemarin, jumlah warga yang terpapar terus meningkat menjadi 48 orang atau ada penambahan 10 kasus dari sehari sebelumnya. 2 orang dirawat di RSUD dr. Murdjani Sampit dan sisanya melakukan isoman dan 1 meninggal dunia.

Namun untuk jenis atau varian virus Covid-19, sejauh ini masih belum diketahui apakah mereka ada yang terkena varian omicron, sebab hingga saat ini pihak Dinkes masih menunggu hasil pemeriksaan sampel yang dikirim ke Jakarta. (Didi Syachwani/Ask)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:38
03:09
10:13
04:52
03:06
01:24
Viral