Keran Ekspor Minyak Goreng Dibuka Namun Penghasilan Petani Masih Minim.
Sumber :
  • tvOne

Keran Ekspor Minyak Goreng Dibuka Namun Penghasilan Petani Masih Minim

Sabtu, 21 Mei 2022 - 18:14 WIB

Palangkaraya, Kalteng, - Pemerintah melalui Presiden Jokowi membuka keran ekspor minyak goreng dan crude palm oil (CPO) yang dimulai pada Senin 23 Mei, namun kebijakan tersebut belum berdampak bagus bagi sebagian petani serta pengusaha perkebunan sawit di Kalimantan Tengah. Alasannya hingga saat ini harga pupuk yang mahal mengakibatkan pendapatan petani masih sangat minim.

Pengusaha dan petani atau pemilik kebun kelapa sawit sangat merasa berterima kasih kepada pemerintah khususnya Presiden yang telah memberikan kelonggaran atau membuka keran ekspor minyak goreng serta CPO. Kesempatan ini sangat diharapkan pengusaha serta petani sawit agar bisa memulihkan perekonomian secara merata pasca pandemi Covid-19.

Kondisi yang juga didambakan pengusaha serta petani sawit yang ada di Palangkaraya, Kalteng. Salah seorang petani sawit yaitu Egi Nasisurian, saat ditemui menjelaskan bahwa harga buah sawit yang mereka panen saat ini belum sama sekali bisa mendongkrak perekonomian. Ini lantaran harga pupuk yang mahal serta harga sawit yang murah.

Lebih jelas petani tersebut mengaku masih bisa mendapat keuntungan dengan harga buah sawit sebelum anjlok yakni di angka Rp4.00 per kilogram. Sementara saat ini, harga buah sawit segar dijual di kisaran Rp1.500 - Rp2.000 per kilogram. Kondisi diperparah dengan harga pupuk yang mencapai Rp18.000 per kilogram.

Petani pun berharap dengan dibukanya keran ekspor minyak goreng dan CPO bisa mendongkrak harga buah sawit segar agar petani tidak merugi dan bisa memperbaiki perekonomian bagi buruh sawit yang ada di Kalimantan Tengah.(ast/toz)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
02:57
02:32
01:28
04:58
01:44
02:05
Viral