Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Utara, Dodi Hermawan, paparkan tren positif ekonomi kaltara ditengah ancaman resesi global 2023.
Sumber :
  • muhammad tahir

Ekonomi Kaltara Optimis Tumbuh Meski Ada Ancaman Resesi Global Tahun 2023

Kamis, 1 Desember 2022 - 11:12 WIB

Tarakan, Kalimantan Utara - Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) memproyeksikan perekonomian Kaltara akan tumbuh positif pada tahun 2023 mendatang. Hal tersebut diutarakan Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Utara, Dodi Hermawan pada Pertemuan Tahunan Bank Indoesia (PTBI) 2022, di Tarakan, Kalimantan Utara, Kamis (1/12/2022).


“Secara keseluruhan tahun 2022, perekonomian Kaltara diprakirakan akan lebih baik dibandingkan 2021 sebesar 4,59%-5,39% didukung terutama oleh konsumsi rumah tangga dan ekspor serta tumbuh positifnya lapangan usaha utama, antara lain pertambangan dan perdagangan. Salah satu kiat untuk menjaga tren pertumbuhan ekonomi positif tetap berlanjut adalah dengan menjaga ekspektasi kedepan, baik pemerintah, pelaku usaha, akademisi, maupun masyarakat,” ujar Dodi mengajak seluruh pihak untuk tetap optimis di tengah ancaman risiko resesi global pada tahun 2023.


Lebih jauh Dodi menjelaskan beberapa peluang peningkatan pertumbuhan ekonomi yang bersumber dari domestik maupun eksternal. Diantaranya industri pengolahan, industri, dan industri tersier. Ia menggambarkan peluang peningkatan pertumbuhan ekonomi seiring membaiknya kinerja pengolahan CPO dengan beroperasinya pabrik-pabrik pengolahan CPO baru dan penambahan kapasitas pengolahan pabrik CPO existing di tengah kebijakan B30 yang terus berjalan. Demikian halnya dengan sektor konstruksi yang diperkirakan akan lebih tinggi seiring dengan komitmen dari pengembang untuk dapat menyelesaikan pembangunan awal dari KIHI Tanah Kuning pada tahun 2024. Berlanjutnya pembangunan-pembangunan proyek-proyek strategis nasional, serta proyek swasta lainnya akan menopang kinerja sektor konstruksi Kaltara. 


Sementara itu, sektor tersier diprakirakan juga akan tumbuh lebih tinggi seiring pembatasan-pembatasan yang akan lebih dilonggarkan pada tahun 2023. 


“Menghadapi tantangan ke depan yang penuh dinamika tersebut, kami memandang ada 5(lima) strategi utama, yakni membangun optimisme kepada seluruh pemangku kepentingan, penguatan koordinasi pusat-daerah dalam pengendalian inflasi, percepatan pembangunan infrastruktur di seluruh wilayah Kaltara, percepatan pemulihan pelaku industri termasuk UMKM, dan percepatan transformasi ekonomi melalui hilirisasi yang dapat ditempuh Provinsi Kalimantan Utara untuk menyongsong tahun 2023,” tutup Dodi. 


(mtr/asm)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:18
01:54
01:26
03:14
02:13
03:28
Viral