Jumpa pers terkait perkembangan penanganan para pengungsi yakni masyarakat Paro ke Kenyam, Kabupaten Nduga, bertempat di Polres Pelayanan Mimika, Jumat (10/2/2023)..
Sumber :
  • Tim Tvone-Desius Termas

Penanganan Kejadian di Paro Nduga, Pangdam XVII/Cenderawasih : TNI Polri Bekerja untuk Kepentingan Negara

Sabtu, 11 Februari 2023 - 09:20 WIB

Mimika, tvOnenews.com - Pangdam XVII/Cenderawasih, Mayjen TNI Muhammad Saleh Mustafa, menyampaikan perihal sejauh mana penanganan kejadian pembakaran Pesawat Susi Air di Bandara Paro Kabupaten Nduga. Didampingi oleh Wakapolda Papua Brigjen Pol Ramdani Hidayat, Danpas Brimob III Korbrimob Polri Brigjen Pol Gatot Haribowo dan Danrem 172/PWY Brigjen TNI J.O. Sembiring, melaksanakan jumpa pers terkait perkembangan penanganan para pengungsi yakni masyarakat Paro ke Kenyam, Kabupaten Nduga, bertempat di Polres Pelayanan Mimika, Jumat (10/2/2023).

"Pada prinsipnya kami TNI Polri bekerja atas kepentingan Negara. TNI Polri dalam hal ini Kodam XVII/Cenderawasih dan Polda Papua dalam penanganan kasus Paro beberapa lalu, melibatkan Para Tokoh Agama, Tokoh Adat dan Tokoh masyarakat beserta Pemerintah Daerah yang bertujuan hanya satu, yaitu menyelamatkan nyawa manusia yaitu aspek kemanusiaan," jelas Pangdam XVII/Cenderawasih.

Dalam waktu beberapa hari lalu sampai sekarang telah melaksanakan operasi kemanusiaan yaitu menolong penduduk yang melaksanakan eskodus dari Paro menuju Kenyam.

"Mengenai Pesawat Susi Air yang terbakar, terdapat isu-isu yang beredar bahwa ada 15 orang yang diancam oleh Egianus Kagoya, namun semuanya sudah dapat dievakuasi dengan selamat. Namun 1 personel pilot masih diduga bersama kelompok KST dan kita terus melakukan pencarian, sesuai dengan kondisi di lapangan," jelas Mayjen TNI, Muhammad Saleh Mustafa.

Sementara itu di tempat yang sama, Danrem 172/PWY Brigjen TNI J.O. Sembiring, menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu penyelamatan nyawa manusia, bahkan sampai berjalan kaki dari wilayah Paro menuju Distrik Kenyam.

"Masyarakat yang keluar ini karena takut terancam akibat aksi teror yang dilakukan oleh kelompok Egianus Kogoya yaitu dengan membakar pesawat dan diduga juga Egianus Kogoya membawa pilot Pesawat Susi Air," jelas Danrem 172/PWY.

Menurutnya, masyarakat ada yang sakit, ada yang tidak kuat, bahkan ada anak kecil yang sudah kelelahan berjalan sekitar dua hari berada di hutan. Sehingga Bapak Bupati meminta bantuan kepada TNI-Polri untuk menyelamatkan mereka sebagai wujud rasa kemanusiaan.

Berita Terkait :
1
2 Selanjutnya
Topik Terkait
Saksikan Juga
02:36
08:00
01:49
09:04
01:41
02:02
Viral