Para orang tua korban didampingi oleh dewan pendidikan, LPA Sumbawa, Psikolog dan pendamping dari P2KBP3 Kabupaten Sumbawa..
Sumber :
  • Irwansyah

Ini Pengakuan Guru dan Korban Tekait Dugaan Kekerasan Seksual di Ponpes Labangka 5 Sumbawa

Kamis, 1 Juni 2023 - 16:38 WIB

Sumbawa, tvOnenews.com - Dugaan Pelecehan Seksual terhadap puluhan santriwati yang terjadi di lingkungan Pondok Pesantren (Ponpes) YM di Kecamatan Labangka, yang diduga dilakukan oleh Pimpinan Ponpes berinisial TGH HD tersebut, kini telah ditangani oleh pihak kepolisian Polres Sumbawa, Polda NTB. diduga melakukan pelecehan seksual terhadap Puluhan Santriwati. Kasus ini sudah dilaporkan dan Terduga pelaku sudah diamankan di Polres Sumbawa.

Bagaimana kejadian memilukan itu bisa terjadi di dalam asrama Ponpes YM Labangka tersebut. Salah seorang korban sambil menangis, Kamis (1/6/2023) menceritakan kejadiannya. Kejadian itu pertama kali dialami saat dirinya sedang menuju ke kamarnya. Saat itu, HD memanggil dirinya. Saat sudah berada didepan pimpiannya itu. Ia diminta melihat jam tangan terduga pelaku. Pada saat itulah HD menjalankan aksi bejatnya.

"Saya melihat jam tangannya kemudian saya langsung masuk ke kamar saya. Namun tiba-tiba saja saya diikuti dari belakang dan hendak ikut masuk ke dalam kamar. Sontak saja saya langsung menutup pintu, namun beliau medorong pintu tersebut sehingga saya sempat terjatuh," ucapnya.

Setelah berhasil masuk kedalam, lantas terduga langsung terus mendakatinya dan berusaha memeluknya. Ia sempat memohon agar tidak melakukan perbuatan senonoh. Karena dikuasai hawa nafsu. Sang pimpinan tidak menggubris permohonannya. Justru menyuruhnya diam sambil membekap mulutnya.

"Saya memohon kepada si Abah (HD) sambil berkata, saya tidak mau diginikan masa depan saya masih panjang. Tapi si Abah tidak mau mendengarkan ucapan saya. Berkali-kali saya berteriak minta tolong namun teman-teman mengaggap saya bercanda. Abah sempat memegang mulut saya sambil berkata, diam kamu," kenangnya.

Karena dirinya terus berteriak dan memberontak, HD langsung keluar dari dalam kamarnya. Malamnya ia menceritakan kejadian yang menimpanya kepada ustadzahnya. 
 
Atas kejadian itu, ia mengalami trauma dan sakit. Sehingga pada malam hari, HD kembali menjalankan aksi bejatnya dengan berpura-pura mengobatinya. Meskipun dikamarnya terdapat 4 orang, namun HD sempat menjalankan aksi bejatnya. 

"Disitu si Abah berpura-pura mengobati kaki saya. Abah memegang kaki saya sambil merabanya dan tangannya terus naik. Saya kembali berteriak," katanya. 

Berita Terkait :
1
2 3 Selanjutnya
Topik Terkait
Saksikan Juga
12:33
02:09
08:03
01:19
03:36
08:48
Viral