Diduga Korban Pemerkosaan dan Pembunuhan, Jasad Bocah Perempuan di Buton Selatan Akan Diautopsi

Buton Selatan, tvOnenews.com - Bocah perempuan berusia 6 Tahun yang ditemukan tewas tanpa busana di dasar jurang di Desa Kaofe, Kecamatan Kadatua, Kabupaten Buton Selatan, Sulawesi Tenggara, Minggu (25/2/2024) siang, diduga kuat merupakan korban pemerkosaan dan pembunuhan. Ditemukan sejumlah luka pada tubuh korban termasuk di bagian alat vital yang rusak. Rencananya jasad korban akan diautopsi pada Selasa (27/2/2024) untuk mengungkap penyebab kematian korban.

Menurut Kapolsek Kadatua, Ipda La Ode Muhammad Wahid, dari visum awal ditemukan sejumlah luka pada kepala, dada bagian kanan dan juga alat vital yang rusak. Kata Wahid, untuk memastikan penyebab kematian korban, pihaknya telah berkoordinasi dengan tim dokter forensik Polda Sultra yang rencananya akan melakukan autopsi pada jasad korban.

"Diduga ini tindak pidana kekerasan terhadap anak yang mengakibatkan meninggal dunia, kami telah berkoordinasi dengan tim forensik, mereka sudah tiba tadi sore dan rencananya besok akan dilakukan autopsi untuk mengungkap penyebab kematian korban," jelas Wahid, saat jumpa pers di ruang humas Polres Baubau, Senin (26/2/2024).

Lebih lanjut Wahid mengatakan, saat ini tim Unit Reskrim Polsek Kadatua bekerja sama dengan tim Opsnal Satreskrim Polres Baubau sedang melakukan penyelidikan intensif untuk mengungkap sosok pria yang diduga melakukan penganiayaan terhadap korban hingga korban meninggal dunia. Terkait foto pria yang beredar di media sosial dengan narasi sebagai pelaku, kata Wahid, pihaknya tidak bisa memastikan kebenaran informasi tersebut.

"Terkait foto pria yang beredar yang katanya sebagai pelaku, kami belum bisa memastikan itu karena saat ini tim kami sedang bekerja sejak kemarin mengumpulkan bukti dan keterangan yang menjurus kepada tersangka, semoga segera terungkap," kata Wahid.

Sebelumnya korban bernama Safia ditemukan tewas di dasar jurang di Desa Kaofe, Kecamatan Kadatua, Kabupaten Buton Selatan. Tubuh bocah 6 tahun tersebut ditemukan terhimpit di celah batu cadas yang ditutupi batu dan tanpa busana, hanya terlihat tangan dan kaki korban sehingga warga dapat menemukan korban.

Dari temuan awal diduga kuat bocah yang masih duduk di bangku Taman Kanak-kanak ini merupakan korban pemerkosaan dan pembunuhan. Sebelum penemuan jasad Safia, pihak keluarga sempat memposting kabar hilangnya Safia di media sosial namun hasilnya nihil.