Petugas melakukan evakuasi terhadap jasad korban bernama Atmun yang mengapung di Perairan Abeli, Kota Kendari..
Sumber :
  • erdika mukdir

Penemuan Mayat di Perairan Abeli Kendari, Rekan Korban Beberkan Fakta Baru

Selasa, 17 Mei 2022 - 14:57 WIB

Kendari, Sulawesi Tenggara – Pagi tadi warga di Kelurahan Lapulu, Kecamatan Abeli digegerkan dengan penemuan mayat pria yang mengapung di Perairan Abeli, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, Selasa (17/5/2022). 
Kapolsek Abeli, AKP Muhammad Adi Kusuma mengatakan dari hasil identifikasi mayat tersebut merupakan warga gunung jati yang diketahui bernama Atmon berusia 27 tahun yang diperkirakan telah meninggal dunia sekitar 2-3 hari lalu.

 

“Sejauh ini kami belum mengetahu penyebab kematiannya karena akan dibawa dulu ke RS Bhayangkara untuk di otopsi,” katanya.

 

Sementara itu teman korban bernama Aldian (22) mengungkapkan jika sebelumnya ia sempat bersama-sama dengan korban sebelum akhirnya ditemukan meninggal di laut.

 

Aldian bercerita bahwa pada Minggu (15/5/2022) sekitar pukul 03.00 WITA, ia bersama korban dan satu rekan lainnya berinisial LS menggunakan perahu menuju salah satu kapal yang ada di tepi laut. Mereka ingin mengambil solar, tetapi karena solar yang akan diambil tidak bisa dimuat menggunakan perahu, mereka memutuskan untuk kembali ke tepi daratan.

 

Dalam perjalanan menuju tepi dermaga, tiba-tiba ketiganya diteriaki maling oleh warga yang ada ditempat itu. Karena panik, mereka melompat ke dalam laut.

 

"Kita lompat semua, tapi saya tidak bisa berenang lama, makanya saya langsung berenang di sampingnya dermaga. Itu orang-orang justru mereka pukul saya, baru mereka bawa saya di kantor polisi," ujarnya.

 

Saat itu juga kedua rekannya yang melompat ke dalam laut berpisah arah. Ia mengaku tak melihat korban dan rekannya LS usai melompat dan menyelamatkan diri dari amukan warga.

 

"Kita pisah-pisah lari, masing-masing selamatkan diri. Sejak saat itu, saya tidak pernah ketemu lagi dengan almarhum," bebernya.

 

Setelah mendapatkan informasi bahwa rekannya asal Gunung Jati itu ditemukan tewas mengapung, Aldian mengaku kaget dengan musibah tersebut. Ia menduga, korban meninggal dunia saat melarikan diri dari amukan warga.

 

"Mulai itu malam kita sudah tidak ketemu. Kayanya waktu itu malam dia meninggal," pungkasnya.

 

Saat ini, korban Atmun masih berada di ruang jenazah RS Bhayangkara Kendari. Rencananya, korban akan dilakukan autopsi untuk mengetahui penyebab kematiannya. 

 

(emr/asm)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
05:21
02:44
09:37
02:52
04:28
07:37
Viral