10 Hari Operasi Zebra 2022 Pelanggaran Turun Drastis

Makassar, Sulawesi Selatan - Efektifitas jalannya Operasi Zebra Pallawa-2022 yang digelar oleh Satlantas Polrestabes Makassar, mampu menekan tingkat kecelakaan lalulintas (lakalantas) dan pelanggaran lalulintas lainnya dalam 10 hari pelaksanaan Operasi Zebra 2022, Kamis (13/10/2022).

"Selama 10 hari Operasi Zebra 2022 dinilai sudah berjalan dengan efektif, di mana laka lantas menurun drastis di mana hanya terjadi 14 laka lantas yang akibatkan korban hanya luka ringan dan total pelanggar roda dua 208 orang, roda empat 121 orang, " ujar Kasat Lantas Polrestabes Makassar AKBP Zulanda. 

Zulanda menjelaskan, dari hasil analisa dan evaluasi (Anev) yang selama pelaksanaan Operasi Zebra Pallawa-2022, kasus laka lantas alami penurunan.

Sementara, pelaksanaan operasi yang digelar selama 10 hari yang tercatat hingga tanggal 13 Oktober 2022, tercatat jumlah 374 pelanggar. Untuk pelanggar roda dua tak menggunakan helm SNI 96 orang, melawan arus 72 orang, berkendara di bawa umur 40 orang, jumlah keseluruhannya 208 orang. 

Demikian halnya pelanggaran untuk roda empat (mobil),dengan rincian melawan arus 4 orang, gunakan hp saat menyetir 26 orang, yang tidak menggunakan safety belt 91 orang, total jumlahnya 121 orang. 

"Jumlah kendaraan bermotor  yang dominan melakukan pelanggaran dalam 10 hari pelaksanaan operasi  adalah pengemudi sepeda motor dengan jumlah 208 pelanggar, mobil penumpang 98 unit, mobil barang 23," bebernya

Data tersebut, sesuai dengan laporan kejadian yang dilaporkan atau yang ditemukan oleh kepolisian. 

"Turunnya angka laka lantas dan pelanggaran ini merupakan peran aktif dari pengendara masyarakat kota Makassar yang sangat peduli akan keselamatan berlalulintas," tambahnya.

Ia mengakui, ada dua pelanggaran yang akan dilakukan penindakan tegas 4 hari terakhir ini dengan penilangan yaitu melawan arus dan penggunaan helm utamanya di malam hari. 

"Oleh karena itu sesuai dengan rencana awal 4 hari terakhir Ops Zebra Pallawa 2022 akan menguatkan pada sisi penindakan penegakan hukum (gakkum) dengan tilang terhadap pelanggaran tersebut.

"Namun demikian kami tidak berharap itu terjadi pada masyarakat pengguna jalan, oleh karena kami menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk tertib berlalulintas , tidak melawan arus , jauh dekat gunakan helm baik siang apalagi malam hari," tambahnya. (mnr)