Viral Pelajar Padang Berkelahi di Lapangan Golf, Pelaku Diamankan Polisi

Padang, tvOnenews.com – Sebuah video memperlihatkan dua pelajar yang sedang berkelahi viral di jagat maya. Dalam perkelahian tersebut pengunggah dengan akun Twitter @narayatnae memuat narasi bahwa salah satu pelajar melakukan pembulian dan pemerasan kepada pelajar berinisial M-D yang memiliki kekurangan di SMA Dian Andalas, Gadut, Padang, Sumatera Barat.
 
M-D juga dikatakan sebagai anak yang lemah atau mempunyai kekurangan lambat dalam berfikir. Akibatnya, korban selalu dipalak atau dimintai uangnya oleh pelaku, yang jika tak diberi akan dipukul.
 
Diketahui pelaku lainnya berinisial M-K, perkelahian itu terjadi di Lapangan Golf Ulu Gadut Padang.

Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Pauh, AKP Muzhendri menyebut, tak lama setelah video tersebut viral, petugas Polsek Pauh langsung mengkonfirmasi ke SMA Dian Andalas. Dari keterangan yang diperoleh kedua belah pihak sempat berdamai.
 
"Waktu itu, sudah saya konfirmasi ke kepala sekolah, mereka sudah melakukan dua kali pertemuan damai dan ada kesepakatan," kata AKP Muzhendri, Minggu (12/3/2023). 

AKP Muzhendri melanjutkan, menyangkut dengan pengobatan, akan dibayarkan oleh pihak keluarga dari pelajar yang melakukan pemukulan. 
 
"Namun, Jumat kemarin (10/3/2023) salah satu pihak keluarga korban tidak menerima kejadian tersebut dan membuat laporan di Polresta Padang, kabarnya paman korban tidak menerima kejadian pemukulan tersebut,” ujar Muzhendri.

Pelaku Diamankan Tim Klewang Polresta Padang
 
Sehari setelah viralnya video perkelahian pelajar di Lapangan Golf Gadut Padang, Kepolisian Resort Kota Padang akhirnya mengamankan pelajar yang terlibat baku hantam tersebut.
 
Pelaku ditangkap di kediamannya pada Sabtu (11/3/2023) sore. Meski sebelumya pelaku perkelahian ini sudah berdamai di sekolah, namun salah satu keluarga pelajar tersebut tetap membuat laporan di Polresta Padang.

“Iya, sudah kami amankan yang bersangkutan,” kata Kasat Reskrim Polresta Padang, Kompol Dedy Adriansyah Putra. Dedy mengatakan, pihaknya tidak bisa menetapkan langsung pelaku pemukulan sebagai tersangka dan terus memeriksa secara mendalam.
 
“Pelaku berstatus anak berkonflik dengan hukum (ABH),” katanya. (Yud/Nof)