Bocah Tersengat Arus Listrik Saat Bermain Ayunan

Tebing Tinggi, Sumatera Utara - Malang nasib yang dialami seorang bocah berusia 10 tahun, Sabtu (15/1/2022) sore. Korban tewas diduga tersengat aliran arus listrik dari kabel yang terjuntai dari tiang listrik di Dusun 7, Desa Paya Bagas, Kecamatan Tebingtinggi, Sumatera Utara. 

Korban di ketahui bernama Dhafari Tegar Al Fatih(10) anak pertama dari pasangan Ahmad Dhanafi (36) dan Dessy Sartika(36).

Kapolsek Tebingtinggi AKP Maruli Tua Simanjorang mengatakan, sebelum kejadian korban bersama temannya bermain ayunan menggunakan kabel penyangga tiang listrik yang tergantung.

"Jadi diduga korban meninggal dunia akibat kabel penyangga tiang listrik yang tergantung, bersentuhan dengan kabel dari atas yang ada arus listriknya. Untuk itu kita akan panggil pihak dari PLN apakah di sini ada kelalaian apa tidak," kata Kapolsek, Minggu (16/1/2022).

Dari hasil olah TKP petugas mengamankan satu gulungan kabel bekas yang digunakan korban saat bermain.

"Untuk korban setelah beberapa jam dirawat di RS akhirnya meninggal dunia dan sudah dibawa ke rumah duka untuk disemayamkan. Kini kasusnya sudah di tangani Polsek Tebingtinggi," lanjutnya.

Sementara itu, menurut keterangan tetangga korban, Nurul Hadisti (36), korban bersama anaknya Rezi (11) sedang bermain ayunan di bawah tiang listrik yang ada di depan rumahnya.

Melihat adanya kabel  yang tergantung di bawah tiang listrik korban langsung menarik kabel tersebut sambil berayun-ayun di bawah tiang listrik. Berselang beberapa menit kemudian, anaknya yang pada saat itu bermain bersama korban terkejut melihat korban sudah tergeletak di bawah tiang listrik.

Melihat korban tergeletak anaknya pun langsung mendekati korban dan memegang tangan korban. "Pada saat Rezi memegang tangan korban anak sayapun ikut tersentrum dan terpental," kata Nurul. 

Merasa ketakutan, kata Nurul, anaknya langsung melaporkan kejadian ini kepada dirinya. "Setelah melihat korban sudah tergeletak, saya langsung meminta tolong kepada warga, dan selanjutnya korban dilarikan ke rumah sakit," kata Nurul. ( Daud Sitohang/Alex Saragih/ito)