Dikendalikan Napi Lapas Bengkalis, 80 Kilogram Sabu Jaringan Internasional Disita Polda Riau

Pekanbaru, Riau - Subdit I Direktorat Reserse Narkoba Polda Riau berhasil menggagalkan peredaran 80 kilogram narkoba jenis sabu jaringan internasional di dua lokasi berbeda, yakni Kota Pekanbaru dan Dumai. 

"Tim tidak akan berhenti di sini, tim akan bekerja mengejar beberapa dugaan narkoba yang masuk dalam jaringan. Ini merupakan jaringan internasional. Bahkan bandar besar sudah dikantongi identitasnya," kata Kapolda Riau, Irjen Pol M Iqbal, Kamis (20/1/2022) pagi.

Adapun identitas para tersangka yaitu, S (31), EA (45), PD (22), I (44), K (27), WN (19), S (45), RE (30), MSR (19), RP (28) dan IL. "Dari 11 tersangka ini terbagi dua tim kurir, kurir laut dan kurir darat. Hasilnya kita amankan 80 kilogram sabu. Untuk tindak pidana pencucian uang (TPPU) jaringan ini akan kita hajar, kita putuskan. Karena itu salah satu sumber dananya," tegas M Iqbal.

Berdasarkan pengembangan kasus yang dilakukan petugas, ternyata para pelaku sudah mengantarkan enam tas ransel isi narkoba ke pelaku lainnya berinisial Syaf di Pekanbaru. Petugas pun melakuan pengejaran dan berhasil membekuk Syaf di sebuah rumah kos di Jalan Lokomotif.

Dari pengakuan pelaku Syaf ternyata narkoba sudah berpindah ke pelaku lainnya yang diduga berjumlah empat orang. Tim dari Polda Riau terus melakukan pengejaran dan berhasil mengamankan dua pelaku saat melakukan perjalanan menggunakan transportasi online. Kedua pelaku merupakan kurir asal Kota Surabaya.

Selanjutnya petugas bergerak ke sebuah hotel di Pekanbaru dan berhasil mengamankan dua orang asal Kota Bandung yang berprofesi sebagai kurir. Dari tangan keduanya, petugas menyita sebanyak 35 bungkus paket sabu. Tak berhenti sampai di situ, penggeledahan dilanjutkan di sebuah hotel di lokasi lainnya dan petugas menemukan sebanyak 45 bungkus paket sabu yang disimpan di dalam dua koper.

"Kita juga sudah mengamankan seorang napi dari Lapas Bengkalis yang mengendalikan peredaran narkoba ini, dan tim masih memburu bandar besar di balik masuknya narkoba dari negara Malaysia melalui jalur perairan yang ada di Riau" ucap Irjen M Iqbal. (Muhammad Arifin/Wna)