Tokoh Pemuda dan Mahasiswa memberikan berdialog ke masyarakat tentang politik uang..
Sumber :
  • Tim TvOne/ Ahmidal

Antisipasi Politik Uang, Pemuda dan Mahasiswa Percut Gelar Dialog

Rabu, 30 Maret 2022 - 10:05 WIB

Medan - Organisasi Pemuda Himpunan Mahasiswa Percut bersama Karang Taruna dan Badan Komunikasi Pemuda Remaja Mesjid Indonesia (BKPRMI) Desa Percut mengadakan dialog bersama calon Kepala Desa (Cakades) yang akan bersaing di pemilihan kades Desa Percut. Diskusi ini untuk mengantisipasi dan mewaspadai politik uang.
 
Hal tersebut diungkapkan Ketua Karang Taruna Desa Percut Adli saat berdiskusi di acara dialog pemuda dengan tema "Stop Politik Uang" yang berlangsung di Lapangan Badminton Dusun V Desa Percut, Deli Serdang, Selasa (29/03/2022) malam.
 
Adli mengatakan biasanya menjelang pemilihan masih banyak ditemukannya calon kepala desa yang mulai mendekati masyarakat bukan memaparkan program kerja.
 
"Kami berinisiatif untuk merespon pihak pemuda menangapi kebiasaan elit politik yang menghalalkan segala cara untuk mencapai kekuasaan, sebagai pemuda kita khawatir jika nantinya pada pemilihan kepala desa, para calon tidak (menjual) memaparkan program kerja yang akan dilaksanakan tetapi lebih melaksanakan pendekatan secara personal, ikatan keluarga dan kedekatan nepotisme. Ini yang tidak kita harapkan,” ujarnya.
 
Lanjutnya, Adli juga menyayangkan jika pada pemilihan nanti ditemukan oknum yang tetap menghalalkan politik uang. Menurutnya hal tersebut sangat mencederai norma dan  agama.
 
"Harapan kami sebagai pemuda, agar bisa mengikis tindakan yang sering kita temukan saat pemilihan kepala desa. Perlu kita catat, pilkades adalah ranah paling bawah penguatan demokrasi di indonesia, karena dari bawahlah cerminan demokrasi satu negara menggambarkan ketatanan demokrasi. Kalau baik demokrasi bawah, baik pula demokrasi di atas, karena pemimpin yang dihasilkan adalah cerminan dari masyarakatnya sendiri," terangnya.
 
Menanggapi diskusi tersebut, Tukar tokoh masyarakat mengapresiasi tiga elemen organisasi kepemudaan Desa Percut yang menginisiasikan kegiatan positif.
 
"Apa yang dibuat pemuda-pemudi kita hari ini hendaknya didukung penuh masyarakat, tidak lama lagi kita akan dihadapkan dengan pemilihan kepala desa. Berbeda pilihan itu biasa tapi jangan sampai menghancurkan persaudaraan," tandasnya.
 
Bukan itu saja, menurut Tukar demokrasi yang baik adalah memberikan kesempatan seluruh warga memilih sesuai hati nurani.
 
"Siapa pun calon kepala desa kita, mereka adalah orang yang memiliki niat baik untuk membangun desa percut ini. Jadi kitalah yang memilih, menilai dan menelaah siapa yang baik dari pada yang terbaik," tutupnya.(Ahmidal Yauzar/Lno)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
02:36
08:00
01:49
09:04
01:41
02:02
Viral