Erupsi Gunung Anak Krakatau Tidak Pengaruhi Aktivitas Mudik di Pelabuhan Bakauheni

Lampung Selatan, Lampung - Meski Gunung Anak Krakatau yang berada di Selat Sunda, Kabupaten Lampung Selatan, Lampung, mengalami erupsi sejak beberapa hari terakhir, namun tidak mengganggu aktivitas pelayaran arus mudik lebaran 2022 di Pelabuhan Bakauheni.

Sejak kemarin hingga saat ini, Jumat (22/4/2022), aktivitas Gunung Anak Krakatau mengalami erupsi sebanyak 18 kali letusan dengan kegempaan tremor terus menerus, dengan ketinggian abu vulkanik 500 meter hingga 1000 meter, dan hembusan abu vulkanik mengarah ke Timur Banten.
Kepala Pos Pantau PVMBG di Desa Argo Pancuran, Lampung Selatan, Andi Suwardi mengatakan dalam sebulan terakhir, aktivitas Gunung Anak Krakatau hampir tiga hari sekali mengalami erupsi dengan variasi letusan satu hingga lima kali letusan tiap harinya.

"Dari pos pantau di sini, kami amati kondisi gunung tertutup kabut tebal. Namun dari pantauan CCTV nampak jelas letusan abu vulkanik dengan sesekali mengeluarkan lava pijar," jelas Andi Suwardi, Jumat (22/4/2022).

Andi memastikan bahwa aktivitas erupsi Gunung Anak Krakatau tidak mengganggu pelayaran arus mudik 2022 di Pelabuhan Bakauheni, Lampung. Terjadinya letusan Gunung Krakatau sejauh ini belum berdampak pada masyarakat maupun nelayan juga tidak berpengaruh pada jalur penyeberangan Selat Sunda.

Andi mengimbau masyarakat untuk tidak mendekati Gunung Anak Krakatau dengan radius dua kilometer karena statusnya berada pada level 2 atau status waspada dan masyarakat jangan termakan isu-isu yang tidak benar. (puj/wna)