- Tim TvOne/Ahmidal Yauzar
Waspada Gangguan Gagal Ginjal Akut pada Anak, Ini Imbauan Edy Rahmayadi
Medan, Sumatra Utara – Sebanyak 11 kasus gangguan ginjal akut (GGA) ditemukan di provinsi Sumatra Utara (Sumut). Dari 11 kasus sebanyak 6 anak meninggal dunia. Terkait temuan ini, Pemerintah Provinsi Sumut melakukan berbagai tindakan penanganan, agar kasus gagal ginjal akut ini tidak bertambah dan meluas.
Melalui surat edaran nomor 440/12439/2022 tentang imbauan kewaspadaan gangguan ginjal akut pada anak. Gubernur Sumatra Utara, Edy Rahmayadi meminta seluruh kabupaten, kota dan pusat pelayanan kesehatan di Sumut agar segera memberi perhatian khusus dan melakukan tindakan penanganan untuk mempercepat penanggulangan penyakit gangguan ginjal akut pada anak.
"Diharapkan juga kabupaten, kota melakukan edukasi kepada semua lapisan masyarakat terkait apa-apa saja tanda-tanda dari GGA tersebut agar tidak terlambat penanganannya," kata Edy Kamis (20/10/2022).
Untuk penanganan kasus GGA, Edy Rahmayadi mengimbau agar setiap fasilitas pelayanan kesehatan baik fasilitas tingkat pertama dan fasilitas pelayanan kesehatan rujukan harus melakukan pelaporan melalu link pada aplikasi RS online dan sistem Kewaspadaan Dini dan Respin (SDKR).
Kemudian, tenaga kesehatan pada fasilitas pelayanan kesehatan untuk sementara tidak meresepkan obat-obatan dalam bentuk sirup. Sebagai alternatif dapat menggunakan obat tablet, kapsul, suppositoria (anal) atau lainnya.
Seluruh apotek untuk sementara tidak menjual obat bebas dalam bentuk sirup kepada masyarakat, sampai adanya pengumuman resmi dari pemerintah. Edy Rahmayadi juga mengimbau, agar masyarakat atau orang tua yang memiliki anak terutama usia 6 tahun dengan gejala urin sedikit tanpa gejala demam untuk segera dirujuk ke fasilitas kesehatan terdekat.
Selain itu, untuk orang tua yang memiliki anak terutama usia balita untuk sementara tidak mengkonsumsi obat-obatan yang didapatkan secara bebas tanpa anjuran tenaga kesehatan yang berkompeten.
Pada anak sakit yang menderita demam di rumah harus mencukupi kebutuhan cairan, kompres air hangat, menggunakan pakaian tipis. Jika terdapat tanda bahaya segera bawa ke pusat pelayanan kesehatan terdekat. Kemudian orang tua pasien diminta untuk membawa dan menginformasikan obat yang dikonsumsi sebelumnya dan menyampaikan riwayat penggunaan obat kepada tenaga kesehatan. (ayr/wna)