Melihat Gerhana Bulan Total, OIF UMSU Siapkan 5 Teleskop Canggih.
Sumber :
  • Tim TvOne/ Bahana

Melihat Gerhana Bulan Total, OIF UMSU Siapkan 5 Teleskop Canggih

Selasa, 8 November 2022 - 19:02 WIB

Medan, Sumatera Utara - Observatorium Ilmu Falak (OIF) Universitas Muhammad Sumatera Utara menyiapkan lima unit teleskop untuk melakukan pengamatan gerhana bulan total di kampus pascasarjana UMSU di Jalan Denai, Tegal Sari Mandala, Kota Medan, Sumatera Utara pada Selasa (8/11/2022).

Tidak hanya di gedung pascasarjana UMSU, Tim Observatorium Ilmu Falak (OIF) juga melakukan pengamatan gerhana bulan total di wilayah Barus, Tapanuli Tengah, Sumatera Utara. Sejumlah alat juga sudah disiapkan di rooftop gedung pascasarjana diantaranya empat unit teleskop dan satu unit teleskop milik OIF UMSU yang akan digunakan di wilayah Barus.

Teleskop yang digunakan untuk melihat gerhana bulan total, diantaranya William Optic GT 102 (di OIF UMSU khusus streaming & Penelitian), Celestron Astromaster 90 (di Barus, Tapteng), teleskop Bresser AR 152 (Sliding OIF), teleskop Bresser AR 152 (halaman OIF), teleskop Skywatcher (anjungan OIF), Binokuler (halaman OIF).

Kepala Observatorium Ilmu Falak UMSU, Dr Arwin Juli Rakhmadi Butar-Butar menjelaskan, seperti biasa melakukan pengamatan gerhana bulan namun saat ini memang memasuki gerhana bulan total. "Dalam pengamatan gerhana bulan itu biasa dilakukan dua kali dalam setahun, namun saat ini kita melakukan pengamatan gerhana bulan total dan pada hari ini nantinya bisa dapat terlihat jelas secara kasat mata, bisa juga menggunakan teropong atau teleskop," ucap Arwin kepada tvOnenews.com, Selasa (8/11/2022).

Dijelaskan Arwin, secara garis besar dalam fenomena gerhana bulan yang akan terjadi secara teknis dan keilmuan pada pukul 18.00 atau pukul 6 sore sudah terjadi namun penampakan bulan masih sulit.

"Hanya saja di wilayah Kota Medan matahari masih begitu dominan sehingga ketampakan bulan akan sangat sulit dan setelahnya beberapa menit usai waktu Maghrib baru dapat disaksikan gerhana bulan," jelasnya.

Menurut Arwin, tingginya curah hujan beberapa hari terakhir juga menjadi kendala dalam pengamatan gerhana bulan total. "Cuaca yang saat ini sering hujan bisa menjadi kendala dan cukup dikhawatirkan untuk melakukan pengamatan garhana bulan total. Baik itu awan hitam cukup gelap dan hujan bisa menjadi faktor yang dikhawatirkan dalam pengamatan," tuturnya. (bsg/wna)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:30
00:44
18:55
01:47
02:00
00:49
Viral