Makam Ayu Indrawari Korban Mutilasi Sleman.
Sumber :
  • Nuryanto

Ini Sosok Ayu Indrawari Korban Mutilasi Sleman Dikenal Baik di Mata Tetangga

Selasa, 21 Maret 2023 - 05:10 WIB

Yogyakarta, tvOnenews.com - Ayu Indrawari korban pembunuhan mutilasi di Sleman Yogyakarta dikenal oleh tetangga maupun warga sekitar sebagai pribadi yang baik dan suka bersosialisasi.

Warga Patehan yang berdomisili di Suryoputran, Panembahan, Keraton Yogyakarta ini dikenal sebagai salah satu warga yang baik dan supel. Sehingga tetangga maupun saudara-saudaranya sangat kaget dengan kejadian mutilasi tersebut.

Salah satu tetangga korban, Toro, mengatakan terkejut saat mendengar kabar berita mutilasi tersebut. Ia mendapat kabar duka meninggalnya Ayu pada pukul 06.00 Senin (20/3) pagi. Almarhumah Ayu Indrawari dikenal sebagai sosok yang baik.

 "Untuk relasi korban ini baik dengan tetangga. Pergaulan ya biasa saja dengan tetangga, tarawih juga ikut, jajan juga jajan, beribadah juga beribadah. Kami kaget mengetahui kabar ini," ungkapnya.



Sementara itu, Lurah Panembahan Murti Buntoro mengaku terkejut mendapat informasi salah satu warganya meninggal di mutilasi di sebuah kamar penginapan di Pakembinangun, Pakem, Kabupaten Sleman. 

"Saya mendapat informasi dari teman-teman relawan. Kebetulan kami ada grup relawan," jelasnya, di rumah duka, Senin (20/3/2023).



Raden Murti Buntoro, Lurah Panembahan, mengatakan Ayu diketahui berdomisili di RT 29 RW 9 Suryoputran, Panembahan, Kraton. Namun begitu, di KTP ia masih tertulis sebagai warga Patehan. 

"Untuk domisili pastinya dari keluarga mengatakan di sini (Panembahan). Kita langsung koordinasi dengan Lurah Patehan. Ini saya ngaruhkan sebagai pengampu wilayah," ungkapnya.

Murti Buntoro pun turut berbelasungkawa atas meninggalnya salah satu warganya itu.

Sebelumnya sesosok mayat wanita muda berinisial A (35) ditemukan dalam kondisi mengenaskan oleh pegawai sebuah penginapan di Pakembinangun, Pakem, Kabupaten Sleman pada Minggu (19/3/2023) malam. Saat pertama kali ditemukan, tubuh korban terpotong-potong menjadi beberapa bagian.

Dukuh Purwodadi Kamri bercerita, temuan sesosok mayat perempuan tersebut bermula pada hari Minggu (19/3/2023) malam, penjaga wisma penginapan curiga tamu yang menginap sejak Sabtu (18/3/2023) sore tak kunjung keluar kamar.

Sementara lampu kamar terus menyala. Karena curiga, Minggu malam itu, sekira pukul 22.30 WIB, pintu kamar diketuk. Namun tidak ada jawaban. 

"Terus dibuka, congkel lewat jendela kecil ditemukanlah (mayat) di kamar mandi," ungkapnya. 

Saat itu, Ia mengaku ditelfon oleh penjaga hotel. Kemudian ditindaklanjuti menghubungi Polsek Pakem, Polres Sleman dan Polda DIY. Kamri mengatakan, saat ditemukan kondisi jenazah mengenaskan.

Proses evakuasi berlangsung cukup lama. Karena kondisi jenazah yang tidak utuh. 

"Jenazah baru berhasil dievakuasi saat adzan subuh dan dibawa ke RS Bhayangkara," katanya

Berita Terkait :
1
2 Selanjutnya
Topik Terkait
Saksikan Juga
00:52
02:08
02:13
01:10
01:07
03:09
Viral