Petugas Memeriksa Korban Tenggelam..
Sumber :
  • Tim tvOne - Ari Wibowo

Bocah 6 Tahun di Kulon Progo Ditemukan Tewas di Saluran Irigasi

Sabtu, 22 Januari 2022 - 10:15 WIB

Kulon Progo, DIY - Seorang bocah berinisial GYR, berusia enam tahun asal Kelurahan Sukoreno, Kecamatan Sentolo, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, ditemukan meninggal dunia di saluran irigasi yang lokasinya tidak jauh dari rumahnya. Hasil penyelidikan polisi, penyebab kematian diduga karena korban tenggelam saat bermain di saluran irigasi.

 

 

Peristiwa tersebut bermula, ketika GYR (6) bermain dengan temannya FYA (4) di sebuah saluran irigasi yang berada di wilayah di Dusun Banggan, Kelurahan Sukoreno, Kulon Progo. Saat itu, korban menitipkan sandal kepada temannya untuk mandi di sebuah saluran irigasi.

 

 

Karena ditinggal mandi, FYA kemudian pulang ke rumah GYR untuk mengembalikan sandal yang tadinya dititipkan. Sandal korban pun diterima oleh ibunya dan menanyakan keberadaan GYR kepada temannya.

 

Setelah cukup lama mencari, ibu korban pun menerima laporan penemuan orang tenggelam di saluran irigasi yang tidak jauh dari tempat GYR mandi. Korban sudah ditemukan dalam keadaan meninggal dunia dan langsung dibawa oleh warga ke kediamannya.

 

Kasi Humas Polres Kulon Progo, Iptu I Nengah Jeffry membenarkan adanya laporan penemuan mayat anak berusia 6 tahun yang tenggelam di saluran irigsi. kasus tersebut diketahui terjadi pada Jumat (22/1/2022) sore sekitar pukul 15.30 WIB. Namun, baru dilaporkan oleh orang tua korban kepada petugas Polsek Sentolo pada pukul 18.30 WIB.

 

 

"Kami mendapat laporan bahwa ada penemuan mayat bocah burumur 6 tahun di salah satu irigasi di Kelurahan Sukoreno, setelah dilakukan pemeriksaan dan olah TKP korban diketahui bernama GYR warga dusun Banggan, Kelurahan Sukoreno, Kecamatan Sentolo, Kabupaten Kulon Progo. Menurut penuturan sang ibu, GYR berpamitan main bersama temannya di sekitar rumah, namun tidak kunjung pulang kemudian orang tua korban segera mencari keberadaan korban di tempat awal mula masuk ke selokan tersebut, namun tidak ditemukan dan mendapatkan laporan sudah ditemukan dengan keadaan sudah tidak bernyawa di aliran irigasi," ujar Jeffry, Sabtu (22/1/2022).

 

Jeffry menerangkan, dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) dan pemeriksaan terhadap tubuh korban. Petugas tidak menemukan tanda-tanda penganiayaan. Sehingga dipastikan penyebab dan meninggalnya korban akibat tenggelam di dalam air.  

 

"Setelah petugas melakukan pemeriksaan terhadap tubuh korban, petugas tidak menemukan tanda-tanda penganiayaan, dan murni karena kecelakaan. Saat ini jenazah korban sudah diserahkan kepada keluarga dan akan dimakamkan dengan layak,"tutup Jeffry.

 

Dengan adanya kejadian tersebut jajaran Polres Kulon Progo mengimbau kepada orang tua agar tidak meninggalkan anaknya bermain tanpa pengawasan orang dewasa. Khususnya, pada lokasi-lokasi yang cukup rawan seperti tempat pemandian atau saluran irigasi. (Ari Wibowo/dan)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:25
01:03
09:21
10:37
01:40
08:51
Viral