Salah satu pedagang cabai dan sayur mayur di Pasar Beringharjo, Yogyakarta, Selasa (6/9/2022).
Sumber :
  • Tim tvOne - Nuryanto

BBM Naik Kerek Harga Sayuran, Pedagang Pasar Beringharjo Batasi Stok Barang

Rabu, 7 September 2022 - 08:14 WIB

Yogyakarta, DIY - Kenaikan harga BBM membuat harga sayur mayur di Pasar Beringharjo Yogyakarta bergerak naik. Melihat situasi harga, para pedagang sayur mayur di Pasar Beringharjo enggan berspekulasi atau menyetok barang dengan jumlah banyak untuk mendapatkan keuntungan, berlebih di masa kenaikan harga BBM.

Ida Habibah, seorang pedagang cabai dan sayur mayur menyampaikan saat situasi harga mengalami fluktuasi atau naik, para pedagang mengaku tidak mau berspekulasi atau mengambil resiko terkait stok komoditas jika sewaktu-waktu harga turun drastis atau tidak laku karena konsumen mengurangi pembelian akibat terimbas harga BBM.

"Sebelum kenaikan BBM harga sayuran sudah naik, kemudian naik lagi karena imbas kenaikan BBM. Kami tidak berani stok banyak. Ga berani spekulasi takutnya besok naik lagi terus merosot lagi," kata Ida Habibah, pedagang sayur di Pasar Beringharjo, Selasa (6/9/2022).

Ida menyebutkan, rata-rata sejumlah komoditas sayuran mengalami kenaikan dampak tarif baru dari harga BBM. Namun, komoditas cabai mengalami kenaikan yang signifikan dengan persentase lebih dari 50 persen per kilogram.

"Rawit merah Rp30.000, sekarang Rp40.000 dan sudah BBM naik jadi Rp50.000. Cabai keriting yang signifikan pertama Rp45.000, sekarang Rp80.000," ujarnya.

Menurut Ida, seiring dengan naiknya harga BBM para pedagang mulai memutar otak untuk mengurangi stok jualan. Hal ini untuk menyiasati pengurangan permintaan yang dialami dari para konsumen. Sebagian besar, para pembeli pun mengurangi jumlah pembelian mereka lantaran harga yang dirasa terlalu mahal.

"Dampak ke pembeli ada, mereka mengurangi bahan kan biasanya beli satu kilogram atau dua kilogram, sekarang dikurangi," lanjutnya.

Hal ini diamini oleh seorang pembeli Tri Rahayu. Dia memilih untuk mengurangi konsumsi cabai agar pengeluaran tetap terjaga dan tidak terlalu boros.

"Yang dulu beli sekilo sekarang dikurangi. Biar pengeluaran tetap terjaga. Biasanya saya beli paprika di Beringharjo karena kan biasa di supermarket kalau di tempat lain jarang," pungkasnya. (Nur/Buz)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:33
02:33
01:15
01:45
08:58
01:43
Viral