Aktivitas Gunung Merapi di perbatasan Jawa Tengah dan Yogyakarta,.
Sumber :
  • Tim tvOne/Grandisa Nuryanto

Gunung Merapi Kembali Meluncurkan Guguran Sejauh 1 Kilometer ke Arah Barat Daya

Selasa, 4 Oktober 2022 - 09:16 WIB

Yogyakarta, DIY - Gunung Merapi di perbatasan Jawa Tengah dan Yogyakarta kembali meluncurkan guguran sejauh 1 kilometer ke arah barat daya, pada Selasa (4/10/2022).

Dari pengamatan Balai Penyelidikan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta, sejak pukul 00.00- 06.00 WIB, pada Selasa (4/10/2022) cuaca di Gunung Merapi (2968 mdpl) cerah, berawan, mendung, dan hujan. Angin bertiup lemah hingga sedang ke arah barat dan barat laut. Suhu udara 14-20 °C, kelembaban udara 70-99 %, dan tekanan udara 836.4-956 mmHg. Volume curah hujan 7.5 mm per hari.

Secara visual Gunung Merapi tampak jelas, kabut 0-I, kabut 0-II, hingga kabut 0-III. Asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna putih dengan intensitas sedang dan tinggi 50-75 m di atas puncak kawah.

BPPTKG Yogyakarta mengamati Guguran sebanyak 1 kali dengan jarak luncur 1000 meter ke Barat daya. Selain itu teramati pula suara Guguran 1 kali dengan Intensitas kecil.

Dari data seismogram teramati kegempaan Guguran 17 kali ( Amplitudo : 3-23 mm, Durasi : 26.8-160.2 detik), gempa.Hembusan 1 kali (Amplitudo : 3 mm, Durasi : 26.2 detik), Hybrid/Fase Banyak 7 kali ( Amplitudo : 3-7 mm, S-P : 0.2-0.4 detik, Durasi : 5.8-8.8 detik) da Vulkanik Dalam 20 kai (Amplitudo : 3-6 mm, S-P : 0.2-0.6 detik, Durasi : 6-8.6 detik)

Hingga kini tingkat aktivitas Gunung Merapi masih ditetapkan oada Level III atau Siaga dengan potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km.

Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.

Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya dan mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi.

Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali. (nur/mii)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
12:33
02:09
08:03
01:19
03:36
08:48
Viral