Aksi Ribuan Suporter di Stadion Mandala Krida Yogyakarta.
Sumber :
  • Antara

Ribuan Suporter se-Jawa Tengah Gelar Doa Bersama Tragedi Kanjuruhan dan Sepakat Damai di Stadion Mandala Krida

Rabu, 5 Oktober 2022 - 01:25 WIB

Yogyakarta - Ribuan orang dari berbagai wadah suporter Jawa Tengah (Jateng) dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) memadati Stadion Mandala Krida, Kota Yogyakarta. Mereka melakukan doa bersama dan melaksanakan salat gaib untuk ratusan korban meninggal tragedi Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur.

Pantauan tvonenews.com, tampak suporter PSIM, PSS Sleman hingga Persis Solo menjejali area parkir sebelah barat Mandala Krida. Sembari mengangkat lilin, ribuan orang tersebut mendoakan ratusan orang yang meninggal dalam tragedi Kanjuruhan Malang.

Terdengar suara 'amin' menggema saat doa bersama di Mandala Krida. Setelah doa bersama, ribuan orang tersebut silih berganti menyanyikan lagu yang menjadi kebanggaan masing-masing dalam mendukung kesebelasannya saat berlaga.

Presiden Brajamusti Muslich Burhanudin mengatakan, bahwa malam ini pihaknya beserta suporter dari klub lain khususnya rival melakukan doa bersama hingga salat gaib. Menurutnya, hal tersebut adalah hal yang luar biasa karena dapat berkumpul menjadi satu demi rasa kemanusiaan.

"Alhamdulillah ini benar-benar sesuatu yang luar biasa bagi kami malam ini, ada kegiatan di Mandala Krida dalam rangka doa bersama untuk saudara-saudara kita di Kanjuruhan, dan di samping saya ada mas Maryadi dari Persis, mas Fikar (BCS), mas Budi Item (Maident) ada teman-teman dari Sleman, Solo lengkap di sini," katanya kepada wartawan di Stadion Mandala Krida, Kota Yogyakarta, Selasa (4/10/2022).

Pria yang kerap disapa Thole ini juga menilai momen tersebut sudah dinanti pecinta sepak bola di Indonesia. Menurutnya, dengan pertemuan ini berpotensi merekatkan antar pengurus wadah suporter.

"Ini momen yang mungkin sudah lama dinanti dari publik bola di Indonesia ya. Jadi alhamdullilah malam ini bisa mempertemukan meski masih di masa yang berduka cita. Jadi kami belum bisa ngomong yang banyak, alhamdulillah acara malam ini berjalan sukses, mungkin kedepan akan ada hal-hal yang kita lakukan di antara lintas pengurus," ujarnya.

Terkait komitmen perdamaian antar suporter khususnya suporter PSIM-Persis Solo, dia mengaku kedepannya masing-masing wadah suporter bakal semakin intens berkomunikasi.

"Itu tadi saya sampaikan bahwa malam ini fokus kita adalah menyukseskan acara doa bersama ini, kedepan nanti kita dari teman-teman perwakilan masing-masing wadah ini akan lebih intens komunikasi," ucapnya.

Sedangkan Ketua Mataram Independent (Maident) Budi Item mengatakan, bahwa menyambut baik konsolidasi antara wadah suporter yang kerap berseteru selama ini. Menurutnya, hal tersebut bakal membuat persepakbolaan di Indonesia lebih baik kedepannya.

"Yang pasti kita sepakat bahwasannya kita memberikan ruang untuk sesuatu yang baik. Kita berikan ruang itu dan alhamdulillah teman-teman menyambut baik ruangan itu," katanya.

"Mungkin berawal dari sini, nanti inshaallah kedepan akan ada hal-hal yang menuju kebaikan itu sendiri untuk persepakbolaan yang lebih baik," lanjut Budi.

Sementara itu, Presiden Pasoepati Maryadi Gondrong berharap hubungan antara suporter Jateng-DIY khususnya Persis Solo dan PSIM lebih baik kedepannya.

"Harapan kita kedepan tetap kita selalu berhubungan dengan baik antara suporter Jateng dan DIY. Intinya kita sepakat ini suatu hal yang luar biasa bagi suporter Jateng dan Yogyakarta, luar biasa bagi suporter indonesia," ujarnya.

Bahkan, pentolan Pasoepati ini mengaku siap untuk mendukung adanya konsolidasi antar wadah suporter khususnya dengan PSIM Yogyakarta.

"Inshaallah kedepan kita dari Pasoepati akan menyetujui apa yang akan dilaksanakan untuk persatuan dan kesatuan suporter Indonesia," ucapnya.

Perwakilan Brigata Curva Sud (BCS) Zulfikar mengungkapkan, bahwa kedatangan pihaknya dalam rangka ikut mendoakan korban tragedi di Kanjuruhan akhir pekan lalu.

"Yang pertama kita ke sini dalam rangka mensukseskan doa bersama bagi saudara kita di Kanjuruhan, Malang. Di mana kemarin ada tragedi 126 orang meninggal, ya tentu kita sesama suporter pasti sangat kaget, shock dengan adanya banyaknya korban seperti itu," ujarnya.

Zulfikar berharap momen seperti ini bisa terus berlanjut kedepannya. Bahkan, Zulfikar menyebut bakal menggelar acara di Stadion Maguwoharjo dan mengundang wadah suporter yang hari ini telah datang di Mandala Krida.

"Semoga jadi momentum, ya kita bersyukur, dengan kejadian ini, ini kan organik ya, teman-teman di bawah sudah klik, kita sama teman-teman tinggal mengamini saja," ujarnya.

"Kedepan kita akan adakan acara di Maguwo, Sleman kita mengundang teman-teman yang lain juga," imbuh Zulfikar.

Perwakilan Paserbumi John Hendrik sangat mendukung adanya konsolidasi yang berujung dengan kesepakatan damai antara suporter yang kerap bertikai, khususnya suporter PSIM dan suporter Persis Solo.

"Kami Paserbumi dangat terimakasih adanya momen seperti ini. Jateng DIY terutama yang lebih ke Solo dengan Jogja di malam ini kesepakatan damai dan semoga semuanya benar-benar teralisasikan kedamaian yang kita inginkan," ucapnya.

"Kami dari Paserbumi sangat mendukung, sangat ingin untuk tidak ada lagi kekerasan ataupun kematian. Kami hanya ingin bersaudara di bawah bendera merah putih Indonesia, matur suwun," lanjut Hendrik. (nur/ade)) 
 
Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:59
02:00
01:32
25:54
04:20
02:33
Viral