Pantau CCTV aktivitas Gunung Merapi di Sleman, Yogyakarta..
Sumber :
  • Tim tvOne - Nuryanto

Dalam Sepekan Gunung Merapi Luncurkan 14 Kali Guguran Lava ke Arah Barat Daya

Jumat, 27 Januari 2023 - 21:58 WIB

Yogyakarta, DIY - Aktivitas Gunung Merapi di perbatasan Jawa Tengah dan Yogyakarta terus dipantau oleh petugas Balai Penyelidikan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta.

Dilansir dari keterangan tertulis BPPTKG Yogyakarta, Jumat (27/1/2023), dalam sepekan sejak tanggal 20 - 26 Januari 2023 tecatat guguran lava Gunung Merapi teramati sebanyak 14 kali ke arah barat daya (hulu Kali Bebeng dan Kali Sat/Putih) dengan jarak luncur maksimal 1,8 kilometer (1.800 meter).

BPPTKG Yogyakarta mencatat adanya suara guguran yang terdengar dari Pos Babadan sebanyak 7 kali dengan intensitas kecil hingga sedang.

"Pada kubah tengah teramati adanya penurunan tinggi kubah, sedangkan pada kubah barat daya tidak teramati adanya perubahan yang signifikan. Berdasarkan foto udara pada tanggal 13 Januari 2023, volume kubah barat daya terukur sebesar 1.598.700 m3 dan kubah tengah sebesar 2.267.400 m3," ungkap Kepala BPPTKG Yogyakarta, Agus Budi Santoso.

Sementara intensitas kegempaan Gunung Merapi masih cukup tinggi, tercatat 766 kali gempa vulkanik dalam (VTA), 12 kali gempa vulkanik dangkal (VTB), 53 kali gempa fase banyak (MP), 277 kali gempa guguran (RF), 6 kali gempa hembusan (DG), dan 7 kali gempa tektonik (TT). Deformasi Gunung Merapi pada minggu ini tidak menunjukkan perubahan yang signifikan.

"Pada minggu ini terjadi hujan di Pos Pengamatan Gunung Merapi dengan intensitas curah hujan sebesar 70 mm/jam selama 240 menit di Pos Babadan pada tanggal 25 Januari 2023, dan dilaporkan adanya penambahan aliran di Kali Boyong," jelas Agus Budi.

Hingga kini aktivitas vulkanik Gunung Merapi masih cukup tinggi berupa aktivitas erupsi efusif. Status aktivitas ditetapkan dalam tingkat “SIAGA”. Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awanpanas pada sektor selatan–barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km.

Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.

"Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya, mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Merapi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Merapi," pungkasnya. (Nur/Buz) 

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
04:56
07:36
01:53
01:21
01:08
01:52
Viral