Ilustrasi - Petugas menunjukkan uang dolar AS dan uang rupiah di salah satu kantor cabang PT. Bank Mandiri Persero Tbk, Jakarta, Selasa (31/1/2023)..
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Reno Esnir/tom/pri.

Rupiah Menguat Rp14.806 Imbas Rilis Data Inflasi AS yang Lebih Rendah

Kamis, 13 April 2023 - 10:25 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Pada awal perdagangan Kamis (13/4/2023) nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta menguat setelah rilis data inflasi Amerika Serikat (AS) yang lebih rendah dari perkiraan.

Pada Kamis pagi kurs rupiah dibuka naik 74 poin atau 0,50 persen ke posisi Rp14.806 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp14.880 per dolar AS.

"Rilis data inflasi AS yang lebih rendah dari perkiraan mengindikasikan melemahnya permintaan domestik AS akibat kebijakan suku bunga yang hawkish dari The Fed," kata analis Bank Woori Saudara Rully Nova saat dihubungi ANTARA di Jakarta, Kamis.

Melihat fenomena ekonomi AS saat ini, diperkirakan ke depan Bank Sentral AS atau The Fed akan merencanakan jadwal penurunan suku bunganya secara bertahap.

Hasil survei yang dirilis S&P Global menunjukkan capaian Purchasing Managers’ Index (PMI) manufaktur Indonesia pada Maret 2023 berada di posisi 51,9, naik dibanding bulan sebelumnya yang menempati level 51,2.

Capaian tersebut kembali mampu melewati PMI pusat manufaktur terbesar dunia yaitu, China (50,0) dan kembali lebih tinggi dari PMI ASEAN (51,0), Malaysia (48,8), Vietnam (47,7), Taiwan (48,6), Jepang (49,2), Korea Selatan (47,6), Inggris (48,0), Amerika Serikat (49,3), dan Jerman (44,4).

Sementara inflasi tahunan (year-on-year/yoy) Maret 2023 mencapai 4,97 persen karena terdapat peningkatan indeks harga konsumen (IHK) dari 108,95 pada Maret 2022 menjadi 114,36.

Jika dilihat dari tren, inflasi tahunan pada Maret 2023 menurun dari level 5,28 persen (yoy) pada Januari 2023 dan 5,47 persen (yoy) pada Februari 2023.

Cadangan devisa Indonesia pada akhir Maret 2023 mencapai 145,2 miliar dolar AS, meningkat dibandingkan dengan posisi pada akhir Februari 2023 sebesar 140,3 miliar dolar AS.

Peningkatan posisi cadangan devisa pada Maret 2023 antara lain dipengaruhi oleh penerimaan pajak dan penarikan pinjaman luar negeri pemerintah.

Rully memproyeksikan rupiah bergerak pada kisaran Rp14.890 per dolar AS sampai dengan Rp14.950 per dolar AS.

Pada Rabu (12/4) rupiah ditutup meningkat enam poin atau 0,04 persen ke posisi Rp14.880 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp14.886 per dolar AS. (ant/mii)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
09:41
04:03
02:45
02:06
03:18
01:35
Viral