Jaringan profesional online terbesar di dunia, LinkedIn juga tak mampu berkelit dari badai PHK. LinkedIn berencana memangkas jumlah karyawannya mencapai 716 pekerjaan..
Sumber :
  • Sumber: Antara

Setelah Menutup Layanan di China, Kini Jaringan Profesional Online LinkedIn Juga Berencana Pangkas 716 Pekerjaan

Rabu, 10 Mei 2023 - 08:42 WIB

Jakarta-tvOnenews.com-Jaringan profesional online terbesar di dunia, LinkedIn juga tak mampu berkelit dari badai PHK. LinkedIn berencana memangkas jumlah karyawannya mencapai 716 pekerjaan.

Mengutip Reuters, Selasa (9/5/2023), CEO LinkedIn Ryan Roslansky mengatakan langkah untuk memotong pekerjaan dalam tim penjualan, operasi, dan pendukungnya ditujukan untuk merampingkan operasi perusahaan dan akan menghilangkan sejumlah struktur untuk membuat keputusan lebih cepat.

"Dengan pasar dan permintaan pelanggan yang lebih berfluktuasi, dan untuk melayani pasar yang sedang tumbuh dan berkembang secara lebih efektif, kami memperluas penggunaan vendor," tulis Roslansky.

Seorang juru bicara LinkedIn mengatakan vendor adalah mitra eksternal yang akan mengerjakan pekerjaan baru dan yang sudah ada. Roslansky mengklaim perubahan itu akan menciptakan 250 pekerjaan baru. Juru bicara juga mengatakan bahwa karyawan yang terkena dampak pemotongan akan memenuhi syarat untuk melamar peran tersebut.

Selain itu LinkedIn juga mengatakan akan menghapus aplikasi pekerjaan milik mereka InCareer di China setelah memutuskan pada 2021 untuk menarik diri dari negara itu, dengan alasan lingkungan yang menantang.

Aplikasi yang disebut InCareers akan dihapus pada 9 Agustus 2023. "Terlepas dari kemajuan awal kami, InCareer menghadapi persaingan yang ketat dan iklim ekonomi makro yang menantang, yang pada akhirnya membawa kami pada keputusan untuk menghentikan layanan," kata perusahaan kepada pengguna situs web.(bwo)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
02:06
08:21
03:43
06:21
13:18
01:24
Viral