Ilustrasi.
Sumber :
  • Antara

Pergantian Pimpinan PGN Langkah Positif Meningkatkan Kinerja

Minggu, 19 November 2023 - 23:06 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 14 November 2023 telah melakukan perombakan jajaran Komisaris Utama, Komisaris Independen, serta dua anggota Direksinya.

Dalam perombakan tersebut, Amin Sunaryadi telah terpilih sebagai Komisaris Utama PGAS menggantikan Achandra Tahar, sementara Aufa Fuad yang merupakan anggota tim staf khusus milenial Kepresidenan diangkat sebagai Komisaris Independen menggantikan Paiman Raharjo.

Jajaran Direksi PGAS juga mengalami perubahan dengan Harry Budi Sidharta menggantikan Achmad Muchtasyar sebagai Direktur Infrastruktur dan Teknologi. Ratih Esti Prihatini menggantikan Faris Azis sebagai Direktur Sales dan Operasi. Sementara itu, Rosa Permata Sari dari Pertagas diangkat sebagai Direktur Strategi dan Pengembangan Bisnis menggantikan Harry Budi Sidharta.

Perubahan ini diharapkan akan membawa angin segar dan perbaikan dalam pengelolaan PT PGN Tbk. Direktur Eksekutif CERI, Yusri Usman, optimis bahwa kehadiran Amin Sunaryadi serta Direktur Utama PGN saat ini Arief Handoko yang mereka berdua merupakan mantan auditor, akan membantu penyelesaian berbagai permasalahan yang dihadapi perusahaan.

"Menariknya, RUPSLB PGAS itu dilakukan setelah tujuh hari sebelumnya Corsec PGN, Rahmat Hutama mengumumkan ke media bahwa kondisi force majeure alias kahar terkait pelaksanaan Master Sale Agreement (MSA) dan Confirmation Notice (CN) untuk kargo LNG dengan Gunvor Pte Ltd Singapore ke OJK pada 3  November 2023," ungkap Direktur Eksekutif CERI, Yusri Usman, saat dihubungi wartawan dari Jakarta, Minggu (19/11/2023).

Yusri menambahkan banyak kalangan mensinyalir perubahan posisi beberapa petinggi PGN ini karena adanya masalah kontrak LNG dengan Gunvor yang berpotensi merugikan PGN antara USD 118 juta hingga USD 337 juta mulai 2024 hingga akhir 2027.

Yusri menerangkan, selain PGN kehilangan kendali atas portofolio LNG Pertamina Holding yang telah disepakati dalam HoA, PGN juga telah keliru dalam menyepakati harga jual LNG portofolio Pertamina dari Woodside ke Gunvor lebih murah dari harga pokok pembelian Pertamina. 

Berita Terkait :
1
2 Selanjutnya
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:02
01:32
04:19
01:51
04:21
03:35
Viral