Rupiah Rabu pagi melemah 15 poin.
Sumber :
  • ANTARA

Rupiah Pagi Ini Anjlok 15 Poin

Rabu, 7 Juli 2021 - 09:17 WIB

Jakarta, 07/7 - Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Rabu pagi (7 Juli 2021) melemah 15 poin atau 0,1 persen ke posisi Rp14.485 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp14.470 per dolar AS.
 
Dolar menguat ketika pasar menunggu petunjuk dari Fed AS

Sementara itu, Dolar Amerika Serikat (USD) menguat terhadap sekeranjang mata uang utama lainnya pada akhir perdagangan Selasa (Rabu pagi WIB), setelah libur panjang akhir pekan Hari Kemerdekaan AS, karena para pedagang memposisikan diri mereka menjelang rilis risalah dari pertemuan penting Juni Federal Reserve AS.

Pelaku pasar akan mencari petunjuk kapan Fed mulai mengurangi pembelian obligasi akibat pandemi di tengah pemulihan ekonomi, ketika risalah pertemuan Juni diterbitkan pada Rabu waktu setempat. "Investor bersiap untuk kemungkinan putaran hawkish dari risalah pertemuan ini dan itu akan memberikan beberapa kenaikan untuk dolar," kata Edward Moya, analis pasar senior di OANDA.

Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama saingannya, naik 0,37 persen pada 92,5490. Pergerakan greenback terjadi bahkan ketika imbal hasil obligasi pemerintah AS turun setelah data mengisyaratkan bahwa pertumbuhan di sektor jasa-jasa telah melambat, dengan obligasi pemerintah AS bertenor 10-tahun di jalur untuk penurunan beruntun terpanjang dalam 16 bulan.

Data dari Institute of Supply Management (ISM) menunjukkan bahwa aktivitas industri jasa-jasa AS melambat pada Juni, kemungkinan tertahan oleh kekurangan tenaga kerja dan bahan baku, sehingga pekerjaan yang belum selesai terus menumpuk. Ukuran survei ISM dari pekerjaan jasa-jasa jatuh ke angka 49,3 pada Juni dari 55,3 pada Mei.

Itu mengikuti laporan ketenagakerjaan AS yang beragam pada Jumat (2/7/2021), yang menyebabkan dolar mundur dari level tertinggi tiga bulan. "Meskipun perkembangan ekonomi AS, sejauh statistik berjalan, tidak akan mendorong Fed untuk menaikkan suku bunga lebih cepat, Anda masih di depan dan jauh di depan apa yang terjadi di pesaingnya," kata Joseph Trevisani, analis senior di FXStreet.com.

Data mengecewakan dari Eropa mengirim euro menuju level terendah tiga bulan terhadap dolar.

Berita Terkait :
1
2 Selanjutnya
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:16
09:06
09:00
01:35
02:53
03:01
Viral