Dirut SIG Donny Arsal dan Dirut BKI Rudiyanto saat Penyerahan Nota Kesepahaman kerja sama kajian Implementasi Dekarbonisasi.
Sumber :
  • Muhammad Habib

Upaya Pemerintah Wujudkan "Net Zero Carbon Emission" 2060 Dapat Dukungan Semen Indonesia

Jumat, 11 Februari 2022 - 10:38 WIB

Gresik, Jawa Timur - Upaya Kementerian BUMN dalam mewujudkan komitmen Pemerintah Indonesia mencapai net zero carbon emission pada 2060, mendapat dukungan dari PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG).

Komitmen tersebut diwujudkan melalui penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) dengan PT Biro Klasifikasi Indonesia (Persero) (BKI), tentang kerja sama Kajian Implementasi Dekarbonisasi dalam rangka mendukung Program Netral Karbon 2060.

MoU ditandatangani Direktur Utama SIG, Donny Arsal dengan Direktur Utama BKI Rudiyanto, disaksikan Wakil Menteri BUMN I Pahala Nugraha Mansury di Gedung Kementerian BUMN Jakarta, Kamis (10/2/2022).

Selain itu, BKI juga menjalin MoU yang sama dengan Pertamina, PLN, Perum Perhutani, Pupuk Indonesia, MIND ID, PTPN dan EMI.

"Selama tahun 2021 SIG telah melakukan program kerja utama sebagai bagian dari SIG Sustainability Initiatives, seperti penurunan clinker factor, peningkatan pemakaian alternative fuel dan efisiensi energy (listrik dan thermal)," ujar Corporate Secretary SIG, Vita Mahreyni.

Dikatakan Vita, upaya lain yang dilakukan SIG adalah implementasi renewable energy berupa solar panel dengan pilot project solar panel 10 kW yang terpasang di beberapa plant yaitu Ghopo-Tuban, Semen Padang, dan Semen Tonasa dan telah dimanfaatkan pada peralatan pabrik.

Perseroan juga melakukan mengendalikan emisi yang dihasilkan pada proses produksi melalui pemanfaatan teknologi sistem electrostatic precipirator, conditioning tower, dan bag filter di pabrik untuk mengelola emisi debu.

Selain itu SIG telah memanfaatkan panas gas buang dari proses pembakaran, sebagai pembangkit listrik dengan teknologi Waste Heat Recovery Power Generation (WHRPG) di Pabrik Tuban dan Indarung.

"SIG juga memanfaatkan sampah kota yang sebelumnya telah diolah menjadi Refused Derived Fuel (RDF) sebagai energi alternatif pengganti batu bara di Pabrik Narogong dan Cilacap. Pemanfaatan sampah menjadi bahan bakar alternatif ini, merupakan solusi untuk pengelolaan lingkungan masyarakat yang lebih baik," pungkas Vita Mahreyni. (Habib/act)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
05:04
01:52
00:44
03:48
01:02
01:32
Viral