Ilustrasi - Reaksi pialang di lantai Bursa Saham New York, Amerika Serikat..
Sumber :
  • ANTARA

Wall Street Ditutup Naik Tajam Setelah Fed Naikkan Suku Bunga

Kamis, 5 Mei 2022 - 07:03 WIB

“Bahkan ketika The Fed menjadi lebih agresif dengan kenaikan suku bunga, kita masih perlu bergulat dengan ketegangan geopolitik, masalah COVID yang sedang berlangsung, serta hasil laba perusahaan yang luas ini. Jadi, terlepas dari langkah Fed, kami pikir kami masih akan melihat lebih banyak volatilitas ke depan."

Investor menyaksikan konferensi pers Powell untuk petunjuk baru tentang seberapa jauh dan seberapa cepat bank sentral siap untuk melangkah dalam upaya menurunkan inflasi yang tinggi selama beberapa dekade.

Kekhawatiran tentang pukulan terhadap pertumbuhan ekonomi karena Fed yang hawkish, laba beragam dari beberapa perusahaan besar, konflik di Ukraina dan penguncian terkait pandemi di China telah memukul Wall Street baru-baru ini, dengan saham-saham pertumbuhan bernilai tinggi menanggung beban penjualan.

Dua set data terpisah menunjukkan pengusaha swasta mempekerjakan pekerja paling sedikit dalam dua tahun bulan lalu, sementara ekspansi di sektor jasa secara tak terduga kehilangan momentum pada April.

Saham Lyft Inc anjlok 30 persen di tengah kekhawatiran tentang jumlah penumpang dan pengeluaran perusahaan. Perusahaan ride-hailing ini melaporkan pendapatan kuartal pertama sebesar 875 juta dolar AS, meningkat 44 persen dari tahun sebelumnya, sementara jumlah pengendara aktif meleset dari ekspektasi analis.

Starbucks Corp melonjak 9,9 persen setelah jaringan kedai kopi ini melihat penjualan kuartalan yang sebanding tumbuh 12 persen di Amerika Utara.

Livent Corp melejit 30,2 persen setelah membukukan laba kuartalan yang lebih baik dari perkiraan dan meningkatkan prospek pendapatan 2022 karena permintaan yang lebih tinggi untuk lithium yang digunakan dalam baterai kendaraan listrik.

Berita Terkait :
1
2
3 Selanjutnya
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:30
00:44
18:55
01:47
02:00
00:49
Viral