Jakarta - Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Kamis sore, ditutup menguat usai pernyataan Gubernur The Fed Jerome Powell yang dipandang 'dovish' (pelonggaran kebijakan).

Rupiah ditutup menguat 88 poin atau 0,59 persen ke posisi Rp14.922 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp15.010 per dolar AS.

"Dari hasil pertemuan, Powell mengesampingkan kemungkinan resesi namun tetap pada lajur kenaikan suku bunga. Sehingga kekhawatiran resesi untuk saat ini teredamkan, sentimen pasar menjadi risk on," kata analis DCFX Futures Lukman Leong saat dihubungi di Jakarta, Kamis (28/7/2022).

Dolar AS jatuh terhadap sekeranjang mata uang utama lainnya, setelah Federal Reserve menaikkan suku bunga sebesar 75 basis poin, seperti yang diantisipasi secara luas.

Dolar AS awalnya bergerak lebih tinggi setelah pernyataan itu tetapi dengan cepat berbalik arah, dan melemah lebih lanjut seiring dengan imbal hasil obligasi pemerintah.

Sementara saham AS menguat karena komentar dari Gubernur The Fed Jerome Powell dipandang dovish.

"Walau resesi dianggap bisa dihindarkan, namun The Fed mengisyaratkan tetap pada rencana kenaikan suku bunga yang sama," ujar Lukman.