Pemberdayaan Perempuan Meningkatkan Kapasitas Ekonomi Hingga 25 persen.
Sumber :
  • Antara

Pemberdayaan Perempuan Meningkatkan Kapasitas Ekonomi Hingga 25 persen

Kamis, 11 Agustus 2022 - 21:21 WIB

Jakarta - Berbagai penelitian menunjukkan bahwa pemberdayaan perempuan dalam suatu perekonomian akan meningkatkan kapasitas ekonomi itu hingga sebesar 20 persen sampai 25 persen. Akibat pemberdayaan perempuan, perekonomian suatu negara akan menjadi lebih terakselerasi.

“Bukan saja pertumbuhan ekonomi, pemberdayaan perempuan juga menjadi faktor berganda dalam pengurangan kemiskinan, meningkatkan ketahanan pangan, perbaikan gizi, hingga perbaikan tata kelola sebuah negara,” kata Deputi Gubernur Bank Indonesia Juda Agung dalam acara The 1st International Conference on Women & Sharia Community Empowerment di Jakarta, Kamis, 11 Agustus 2022.

Di sektor UMKM, kata Juda, peran perempuan sangat dominan. Hal itu tercermin dari sebanyak 65,5 juta UMKM, peran UMKM perempuan adalah sebesar 65 persen, sehingga cukup signifikan dan dominan. Adapun mayoritas UMKM perempuan tersebut bergerak di bidang makanan dan pakaian.

Di masa pandemi, berbagai survei juga melaporkan bahwa UMKM perempuan memiliki daya tahan lebih dibandingkan UMKM yang dimiliki pria. Sebagai contoh, lebih sedikit UMKM perempuan yang menutup usahanya dibandingkan dengan UMKM pria di saat pandemi Covid-19 melanda.

Meski demikian, menurut Juda, UMKM perempuan juga masih menghadapi berbagai tantangan dan kendala. Misalnya dari aspek kapasitas, produksi, kelembagaan, ekosistem yang mendukung, maupun pembiayaan atau permodalan.

Dari aspek produksi, standardisasi kualitas dan kontinuitas produksi menjadi faktor kendala. Padahal, untuk mendorong UMKM agar naik kelas, aspek kualitas dan kontinuitas perlu menjadi perhatian. Sementara di aspek pembiayaan, tercatat hanya sekitar 22 persen UMKM yang memiliki akses kepada sumber-sumber pembiayaan termasuk perbankan.

“Oleh sebab itu, ini adalah salah satu faktor, di mana intervensi kebijakan baik dari BI maupun dari berbagai kementerian terkait seperti Kementerian UKM dan Koperasi serta Kementerian Keuangan sangat krusial,” ujar Juda. (HW)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
03:14
02:13
03:28
00:58
06:16
01:54
Viral