Ilustrasi Dolar AS dan Rupiah.
Sumber :
  • Tim tvOne

Kurs Dolar AS Ditutup Ke Level Rp 14.248, IHSG di Posisi 6.129

Selasa, 14 September 2021 - 17:08 WIB

Jakarta - Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Selasa sore ditutup menguat jelang rilis data inflasi AS malam ini.

Rupiah ditutup menguat 5 poin atau 0,04 persen ke posisi Rp14.248 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp14.253 per dolar AS.

"Investor menunggu data inflasi AS yang dapat mempengaruhi kapan The Federal Reserve akan mulai mengurangi stimulus," tulis Tim Riset Monex Investindo Futures dalam kajiannya di Jakarta, Selasa.

Data indeks harga konsumen yang akan dirilis Selasa (14/9) malam ini diperkirakan akan menunjukkan laju inflasi tahunan sebesar 5 persen atau lebih.

Hal itu mengikuti laporan minggu lalu yang menunjukkan indeks harga produsen untuk permintaan akhir naik ke tertinggi baru karena gangguan rantai pasokan yang terus-menerus mendorong biaya lebih tinggi.

Dari dalam negeri, jumlah kasus harian COVID-19 pada Senin (13/9) bertambah 2.577 kasus sehingga total jumlah kasus terkonfirmasi positif COVID-19 mencapai 4,17 juta kasus.

Sedangkan jumlah kasus meninggal akibat terpapar COVID-19 mencapai 276 kasus sehingga totalnya mencapai 139.165 kasus.

Sementara itu, jumlah kasus sembuh bertambah sebanyak 12.474 kasus sehingga total pasien sembuh mencapai 3,93 juta kasus. Dengan demikian, total kasus aktif COVID-19 mencapai 99.696 kasus.

Untuk vaksinasi, jumlah masyarakat yang sudah disuntik vaksin dosis pertama mencapai 73,31 juta orang dan vaksin dosis kedua 42,1 juta orang dari target 208 juta orang yang divaksin.

Rupiah pada pagi hari dibuka melemah ke posisi Rp14.255 per dolar AS. Sepanjang hari rupiah bergerak di kisaran Rp14.243 per dolar AS hingga Rp14.268 per dolar AS. Kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia pada Selasa menguat ke posisi Rp14.257 per dolar AS dibandingkan posisi hari sebelumnya Rp14.260 per dolar AS.

Sementara itu, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa sore, ditutup menguat didukung pelonggaran kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) oleh pemerintah.

IHSG menguat 40,94 poin atau 0,67 persen ke posisi 6.129,1. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 4,77 poin atau 0,55 persen ke posisi 870,3.

"Katalis positif bagi IHSG hari ini yaitu naiknya harga komoditas minyak mentah dan CPO dan semakin diperlonggar aturan PPKM seiring membaiknya kondisi dalam negeri," tulis Tim Riset Indo Premier Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Selasa.

Pemerintah kembali memperpanjang kebijakan PPKM di Pulau Jawa-Bali pada 14-20 September 2021. Dalam penerapan PPKM level 4, 3 dan 2 yang dilakukan sejak tanggal 6-13 September 2021, perkembangan kasus secara nasional terus menunjukkan perbaikan yang sangat signifikan dan capaian yang terus membaik.

Hal itu dapat terlihat dari penurunan tren kasus konfirmasi secara nasional hingga 93,9 persen dan secara spesifik di Jawa-Bali turun hingga 96 persen dari titik puncaknya pada 15 Juli lalu.

Katalis positif lainnya bagi IHSG hari ini yaitu menguatnya mayoritas indeks di bursa Wall Street yang dipicu oleh kenaikan saham-saham yang diuntungkan dengan adanya pembukaan ekonomi.

Dibuka menguat, IHSG betah berada di zona hijau hingga penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG masih terus menghijau sampai penutupan bursa saham.

Penutupan IHSG diiringi aksi beli saham oleh investor asing yang ditunjukkan dengan jumlah beli bersih asing atau "net foreign buy" sebesar Rp404,36 miliar.

Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.445.815 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 24,7 miliar lembar saham senilai Rp14,92 triliun. Sebanyak 306 saham naik, 193 saham menurun, dan 160 tidak bergerak nilainya.

Bursa saham regional Asia sore ini antara lain indeks Nikkei melemah 222,73 poin atau 0,73 persen ke 30.670,1, indeks Hang Seng turun 311,58 poin atau 1,21 persen ke 25.502,23, dan indeks Straits Times meningkat 6,8 poin atau 0,22 persen ke 3.081,11. (ant/ade)


 

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
07:30
01:07
03:27
01:35
03:20
01:47
Viral