Uang.
Sumber :
  • Antara/Yudhi Mahatma

Rupiah Hari Ini Dibuka Merosot 33 Poin Jelang Pertemuan The Fed

Selasa, 31 Januari 2023 - 09:39 WIB

Jakarta, tvOnenews.com Rupiah hari ini, Selasa (31/1/2023), dibuka merosot 33 poin atau 0,22 persen ke posisi Rp15.003 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya: Rp14.970 per dolar AS.

Kurs rupiah hari ini yang ditransaksikan antar bank di Jakarta turun menjelang pertemuan Bank Sentral Amerika Serikat (AS), The Fed, yang akan membahas kebijakan moneternya.

"Hari ini rupiah kemungkinan masih berkonsolidasi di kisaran yang sempit," ujar pengamat pasar uang Ariston Tjendra dikutip Antara pada Selasa (31/1/2023).

Menurut Ariston, pergerakan tipis rupiah pada Senin (30/1/2023) menunjukkan pasar masih berkonsolidasi menghadapi pengumuman hasil rapat moneter The Fed yang akan rilis pada 2 Februari 2023 dini hari.

Menurutnya, pasar menunggu pernyataan terbaru Gubernur Bank Sentral AS Jerome Powell terkait kebijakan moneternya ke depan.

Powell bisa saja kembali menegaskan sikap The Fed yang tetap mempertahankan suku bunga tinggi untuk menekan inflasi AS.

"Pernyataan yang sangat hawkish atau mengindikasikan kenaikan suku bunga lagi bisa mendorong kembali penguatan dolar AS," jelasnya.

Dolar menguat terhadap sekeranjang mata uang utama lainnya pada akhir perdagangan Senin (Selasa pagi WIB) atau sehari sebelum The Fed memulai pertemuan kebijakan dua hari.

Sedangkan, euro didorong data inflasi tinggi yang tidak terduga menjelang pertemuan Bank Sentral Eropa (ECB) pada Kamis (2/2/2023).

Indeks dolar yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya naik 0,35 persen menjadi 102,2850 saat para pelaku pasar menunggu serangkaian pertemuan kebijakan bank-bank sentral utama dan para investor memperkirakan kemungkinan The Fed mendekati akhir siklus pengetatannya.

Investor yakin The Fed akan menaikkan suku bunga sebesar 25 basis poin pada Rabu (1/2/2023) diikuti sehari setelahnya dengan kenaikan setengah poin dari Bank Sentral Inggris (BoE), Bank Sentral Eropa (ECB) dan setiap penyimpangan dari perkiraan tersebut akan menjadi kejutan nyata.

Ariston menyebut penguatan rupiah bisa terbantu oleh mulai menggeliatnya perekonomian China.

Pada pagi ini, survei aktivitas manufaktur dan non-manufaktur China bulan Januari 2023 menunjukkan aktivitas yang bertumbuh.

Ini berbanding terbalik dengan bulan sebelumnya yang menunjukkan kontraksi.

Ariston memperkirakan rupiah hari ini ke arah Rp14.940 per dolar AS dengan resisten di kisaran Rp15.000 per dolar AS.

Pada Senin (30/1/2023), nilai tukar rupiah ditutup naik 16 poin atau 0,10 persen ke posisi Rp14.970 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya: Rp14.986 per dolar AS pada Jumat (27/1/2023). (ant/nsi)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
25:31
03:07
07:12
11:19
05:11
03:04
Viral