Belanja obral Black Friday semakin populer di Australia bagi konsumen untuk membeli barang dengan harga diskon..
Sumber :
  • (ABC News: John Gunn)

Belanja Black Friday dan Cyber Moday di Australia Diprediksi Capai Rp5,4 triliun 

Jumat, 26 November 2021 - 12:26 WIB

Jakarta - 'Black Friday' dan 'Cyber Monday' menjadi momen yang ditunggu-tunggu oleh pemilik bisnis maupun konsumen di Seluruh dunia. 'Black Friday' adalah hari Jumat di pekan terakhir di bulan November, yang di Amerika Serikat menjadi hari libur menandai perayaan 'Thanksgiving Day'. Kemudian ada 'Cyber Monday' sebutan untuk hari belanja online di hari Senin pekan berikutnya.

Kebiasaan belanja 'Black Friday' di Amerika Serikat kini menyebar ke negara lainnya termasuk Australia.

Ekonom dari ANZ, salah satu bank terbesar di Australia, mengatakan penjualan barang-barang di hari 'Black Friday' tahun ini kemungkinan bisa mencetak rekor baru.

"Pengeluaran belanja Black Friday tahun lalu sebenarnya 50 persen lebih tinggi dibandingkan tahun sebelumnya," kata ekonom senior ANZ Adelaide Timbrell.

Kami tidak memperkirakan tahun ini akan naik 50 persen lagi, lanjutnya, tapi saat ini adalah waktu yang bagus, karena tidak banyak warga Australia yang bepergian ke luar negeri akibat pandemi. atas kondisi itulah kenaikan dalam berbelanja akan terjadi.

Asosiasi Pedagang Ritel Australia (ARA) memperkirakan nilai total uang yang dibelanjakan di Australia bisa mencapai Rp5,4 triliun selama masa empat hari antara tanggal 26 November sampai 29 November besok.

Sementara, menurut analisa ANZ penjualan barang-barang yang bukan makanan saat 'Black Friday' di Australia untuk pertama kalinya akan lebih banyak dibandingkan 'Boxing Day' pertama kalinya tahun lalu. 

"November sekarang mengalahkan bulan Desember, bulan di mana warga biasanya mengeluarkan dana belanja paling besar," kata Paul Zahra dari ARA.

yang tak kalah penting dari Black Friday ini adalah peran Jasa kurir, ini menjadi salah satu bagian penting dari sektor ritel saat ini karena peningkatan pesat belanja online. Perusahaan kurir Sendle memperkirakan barang yang harus diantar dari belanja 'Black Friday' tahun ini akan meningkat dua kali lipat dibandingkan tahun lalu.

"Saya kira warga Australia sudah sangat terbiasa belanja online dan pemilik bisnis juga semakin pintar dalam melakukan promosi online," kata Eva Ross dari Sendle. (viva/mii)

Berita Terkait :
1
2 Selanjutnya
Topik Terkait
Saksikan Juga
06:16
01:54
01:38
00:54
01:06
02:40
Viral