Pariwisata Berbasis Nagari Bangkitkan Ekonomi Masyarakat

Jakarta, tvOnenews.com - Pariwisata adalah sektor potensial yang membawa dampak positif terhadap ekonomi daerah dan masyarakat. Daerah-daerah di Sumatera Barat, punya peluang besar untuk memaksimalkan ini, terutama dengan memanfaatkan potensi alam dan masyarakat lokal.

Ketua Yayasan Rantau Karya  Batuah, Yogi Nofrizal, menyatakan bahwa pengelolaan pariwisata berbasis lokal ini menarik untuk dikembangkan kedepannya. 

Misalnya, saya melihat hal ini di Bali, salah satu daerah yang memanfaatkan keindahan alam dan kekayaan budaya adatnya dengan memberi ruang desa adat untuk mengembangkan pariwisata, sehingga kompetisi dan keaneragaman menjadi terbuka. Contoh terdekat bagaimana kalau di Harau kita juga bisa menampilkan randai atau saluang, seperti bali menampilkan tari kecak.

"Pariwisata ini kan mendatangkan sumber ekonomi bagi pengelola dan masyarakat sekitarnya. Jika desa adat memanfaatkan ini, tentu pendapatan untuk desa bakal lebih besar dan masyarakat diuntungkan," ujar Yogi, Senin (22/4/2024).

Di Sumbar, terutama di Kabupaten 50 Kota banyak potensi yang bisa dimanfaatkan untuk pariwisata. Keindahan alam 50 Kota  dikelola dengan adanya kolaborasi dengan banyak nagari, di bali saya melihat pengembangan wisata tidak selalu bicara terkait PAD, tp masyarakat adat diberi ruang lebih untuk bisa mengelola dan mendapatkan hasil dari pariwisata. Jika nagari melihat potensi ini dan ada sumber pendapatan untuk nagari, maka nagari bakal berlomba-lomba memanfaatkan keindahan alam. 

Pemerintah daerah harus ambil peran: mencarikan insentif atau kerjasama dengan swasta, seperti yang dilakukan pemda/pemko dibali. Terpenting, posisi nagari atau masyarakat lokal tetap yang utama. Pemerintah daerah berperan untuk mengawasi dan menjaga keamanan serta mendorong kenyamanan agar wisatawan betah.

"Penyediaan dana bisa dari bank PBD/Nagari atau pengawasan serta pendampingan, peran pemerintah agar masing-masing nagari yang mengelola pariwisata juga berlomba-lomba membuat wisatawan nyaman," tutup Yogi. (ebs)