Iwan dan wayangnya 2.
Sumber :
  • tvOne

Warga Salatiga Miliki Wayang Berusia Satu Abad, Bagaimana Bentuknya?

Kamis, 9 September 2021 - 07:55 WIB

Salatiga, Jawa Tengah - Ratusan wayang kulit dan wayang golek kuno, berjajar rapi di galeri sebuah rumah makan yang berada di jalan Ki Penjawi nomor 14, Sidorejo Lor, Kec. Sidorejo, Kota Salatiga, Jawa Tengah. Ratusan wayang dengan usia puluhan hingga seratusan tahun ada di galeri milik  Ir H Gunawan Herdiwanto pemilik Joglo Ki Penjawi,

Dalam ceritanya, ia menyebut ide untuk mengoleksi aneka wayang dari berbagai daerah ini merupakan bentuk kecintaannya terhadap barang barang antik. 

Terlebih, sambungnya, sebagai orang yang berasal dari suku Jawa, memiliki koleksi wayang merupakan hal yang wajib. Apalagi wayang pernah digunakan Kanjeng Sunan Kalijogo dalam menyebarkan ajaran agama Islam di Nusantara.

"Bagi saya, keberadaan wayang sangat berharga dalam sejarah penyebaran Agama Islam di Nusantara, hal ini merupakan salah satu yang mebuat kecintaan saya akan wayang begitu besar sehingga menumbuhkan niat dalam hati untuk bisa mengoleksi aneka wayang dari berbagai daerah", ujar lelaki yang akrab disapa Iwan ini kepada tvonenews.com.

Saat ini setidaknya ada kurang lebih 39 wayang kulit dan 14 wayang golek yang dikoleksi oleh Iwan, dan salah satunya ada yang berusia kurang lebih 100 tahun. 

"Saya mulai mengoleksi wayang sejak tahun 1987, saat itu saya masih kuliah dan saya sudah mulai berburu wayang wayang istimewa ke berbagai pelosok daerah di Jawa Tengah. Wayang-wayang ini tidak saya dapatkan dari satu orang, namun dari beberapa orang (dalang). Salah satu wayang ada yang berusia 100 tahun saat ini dan saya mendapatkan wayang tersebut dari seorang dalang di Jawa tengah, yang oleh ahli warisnya tidak bisa lagi melanjutkan untuk ngopeni (merawat)", tuturnya.

Banyak hal unik yang dijumpai Iwan saat mulai mengumpulkan aneka wayang kulit dengan berbagai tokoh cerita dalam pewayangan, seperti Punokawan, Arjuna, Bima, Nakula, Sadewa dan masih banyak lai tokoh pewayangan lainnya. Salah satu hal uniknya adalah ia tidak pernah membeli wayang dengan harga yang tinggi.

"Saya tidak pernah membeli wayang yang saya koleksi dengan harga tinggi, untuk harga saya dan ahli waris pemilik wayang biasanya melakukan kesepakatan bahwa saya bersedia untuk merawat dan menjaga wayang tersebut, karena ahli waris sudah tidak bisa lagi untuk merawat wayang wayang tersebut," ungkap Iwan.

Memiliki banyak wayang tentunya membutuhkan perawatan yang tidak mudah, terutama bagi beberapa wayang yang memiliki usia tua bahkan ada yang sudah mencapai 100 tahun. Iwan melakukan perawatan semua wayangnya sendiri dengan konsep sederhana yang ia pelajari dar para pemilik wayang, agar wayang yang ia rawat bisa tahan lama baik kulit maupun cat pewarnaan wayang.

"Untuk melakukan pereawatan wayang tidak terlalu sulit, kita hanya perlu mengangin-anginkan saja wayang wayang tersebut dalam waktu tertentu agar tidak lembab dan menyimpan wayang di tempat kering. Saat mengangin-anginkan juga perlu diperhatikan agar wayang tidak terkena sinar matahari secara langsung, karena jika terkena sinar matahari bisa merusak struktur kulit dan wayang akan melengkung," sebutnya.

Karena telah memiliki ratusan koleksi barang antik, termasuk puluhan wayang golek dan wayang kulit yang berusia hingga seratus tahun, Iwan berencana akan membuka galeri seni pribadi.

"Rencananya saya akan membuka galeri yang menjadi satu dengan rumah makan, sehingga pegunjung yang datang bisa menikmati berbagai barang bersejarah yang ada disini mulai dari puluhan wayang kulit dan wayang golek kuno, aneka patung tua, aneka barang antik seperti kamera tua, peralatan elektronik tua, dan beberapa kitab kuno mengenai sejarah penyebaran Agama Islam di Indonesia yang usianya telah mencapai ratusan tahun", pungkasnya. (aditya/afr)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
10:35
15:44
01:26
01:56
06:26
09:42
Viral