Ilustrasi - Inseminasi buatan. Bayi tabung..
Sumber :
  • (ANTARA/Shutterstock/pri.)

Empat Faktor Penting Keberhasilan Inseminasi Buatan

Selasa, 9 November 2021 - 13:35 WIB

Jakarta - Dokter spesialis kandungan dan kebidanan dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) dr. H. Agung Budi Hartono, Sp.OG mengatakan terdapat empat faktor penting yang mendukung keberhasilan inseminasi buatan atau prosedur medis untuk mengatasi masalah kesuburan.

"Faktor terpenting itu adalah doa, niat, usaha, dan dana," ujar Agung dalam pernyataan pers.

Agung mengatakan inseminasi buatan bisa dicoba dilakukan hingga tiga kali. Namun bila belum berhasil juga, Agung mengatakan pasangan yang mendambakan buah hati bisa mencoba program kehamilan lainnya seperti bayi tabung.

"Karena dari berbagai studi menunjukkan angka keberhasilan inseminasi keempat dan seterusnya tidak lebih baik sedangkan usia istri makin bertambah," jelas Agung.

Agung mengatakan bahwa salah satu tips sukses untuk program ini adalah kehamilan jangan menunggu hingga usia istri semakin menua. Karena usia istri lebih muda menjadikan kemungkinan hamil menjadi lebih besar.

"Selain itu baik suami maupun istri harus memperbaiki gaya hidup dengan pola hidup yang lebih sehat, menjaga berat badan ideal, hindari rokok dan alkohol, dan olahraga teratur," kata Agung.

Inseminasi buatan atau Intrauterine Insemination (IUI) merupakan program kehamilan dengan metode mendekatkan sperma (yang sudah melalui proses washing sperm) dengan sel telur secara natural di dalam rahim.

Tujuannya yakni meningkatkan jumlah sperma yang berhasil sampai di tuba falopi. Dengan begitu, metode ini diharapkan mampu meningkatkan kesempatan sel telur untuk dibuahi sperma.

"Syarat mengikuti program inseminasi adalah pasangan merupakan suami istri yang sah, usia istri kurang dari 40 tahun, jumlah sperma suami lebih dari 10 juta, motilitas sperma A+B lebih dari 25 persen dan kedua tuba istri paten," tutup Agung.

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
25:31
03:07
07:12
11:19
05:11
03:04
Viral