Ilustrasi diabetes.
Sumber :
  • (ANTARA/Pexels/Nataliya Vaitkevich)

Waspada! Jangan Remehkan Tidur, Kurang dari Lima Jam Sehari Beresiko Terkena Diabetes

Selasa, 12 Maret 2024 - 10:00 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Tahukah Kamu, penelitian terbaru menunjukkan bahwa kurang tidur dapat meningkatkan risiko diabetes tipe 2, bahkan pada individu yang menjalani pola makan sehat sekalipun.

Dengan demikian, penting untuk memprioritaskan tidur yang cukup sebagai bagian dari gaya hidup sehat.

Menurut penelitian yang dilakukan oleh tim peneliti dari Universitas Uppsala dan dipublikasikan di JAMA Network Open, risiko diabetes akibat kurang tidur tidak dapat dicegah hanya dengan mengonsumsi makanan sehat.

Hal ini menunjukkan pentingnya menjaga pola tidur yang cukup sebagai bagian dari upaya pencegahan diabetes tipe 2.

"Penelitian sebelumnya telah menunjukkan bahwa durasi tidur yang singkat setiap hari secara berulang dapat meningkatkan risiko diabetes tipe dua, sementara kebiasaan diet sehat seperti makan buah dan sayuran secara teratur dapat mengurangi risikonya," kata anggota tim peneliti, Diana Noga.


                                                                    Ilustrasi 

Penelitian ini menggunakan sampel data dari UK Biobank. Data ini berasal dari respon para peserta yang ditanya tentang kesehatan dan gaya hidup mereka dan dipetakan secara genetik.

Dalam penelitian ini, tim peneliti terus memantau data dari para peserta selama lebih dari sepuluh tahun. Hasilnya menunjukkan bahwa durasi tidur antara tiga hingga lima jam per hari berkaitan dengan risiko lebih tinggi terkena diabetes tipe dua.

Meskipun pola makan sehat dikaitkan dengan penurunan risiko, para peneliti mencatat bahwa individu yang menerapkan pola makan sehat tetapi memiliki durasi tidur kurang dari enam jam setiap hari masih menghadapi peningkatan risiko diabetes tipe dua.

"Temuan ini menunjukkan bahwa menerapkan diet sehat kemungkinan tidak mengurangi risiko diabetes tipe dua bagi mereka yang memiliki kebiasaan durasi tidur pendek," tulis tim peneliti dalam publikasi penelitiannya.

Anggota tim peneliti lainnya, Christian Benedict mengatakan hasil penelitian ini dapat dianggap sebagai sebuah pengingat bahwa jam tidur yang baik dapat memberikan manfaat bagi kesehatan. Namun sebaliknya, jika mengganggu waktu tidur justru akan memperburuk kesehatan,

Menurutnya, efek kurang tidur dapat bervariasi antar individu, tergantung pada sejumlah faktor seperti genetika dan kebutuhan tidur yang berbeda-beda untuk setiap orang. (ant/mii)


 

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:33
03:57
11:28
10:12
09:50
01:53
Viral