Hadirkan Badut, Anak-Anak di Gunungkidul Tidak Takut Ikut Vaksinasi Covid-19

Gunungkidul, DIY - Ratusan anak usia 6-11 tahun mengikuti Vaksinasi Covid-19 yang digelar Polres Gunungkidul dan Dinas Kesehatan Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta. Vaksinasi diselenggarakan di SD Kanisius Wonosari, Jumat (24/12/2021).

Dalam agenda ini, penyelenggara sengaja menghadirkan sejumlah badut ke lokasi vaksinasi, dengan tujuan untuk menghibur anak-anak, yang memang ada beberapa tampak takut dan menangis saat akan menerima suntikan vaksin.

Kapolres Gunungkidul, AKBP Aditya Galayudha Ferdiansyah, menyatakan,  pelaksanaan vaksinasi ini merupakan  program Vaksinasi Presisi dari Polri, dengan tujuan untuk menambah cakupan sasaran vaksinasi di Kabupaten Gunungkidul, khususnya untuk kelompok umur 6-11 tahun.

"Sengaja dihadirkan badut, sebagai inovasi untuk membantu psikis anak, agar tidak takut, rileks dan santai saat divaksin," terang Kapolres, Jumat (24/12/21021).

Kapolres menyebut, untuk target vaksinasi hari ini, pihaknya menargetkan 500 anak sebagai sasaran vaksinasi. Dan untuk program ke depan Polri akan terus melaksanakan percepatan vaksinasi untuk meningkatkan prosentase capaian target.

Kapolres juga menghimbau untuk orang tua agar ikut mensukseskan program vaksinasi untuk anak-anak mereka, baik vaksinasi di sekolah maupun yang diselenggarakan oleh lembaga pemerintah lainnya.

"Stok vaksin tidak ada masalah, kami bekerja sama dengan Dinas Kesehatan dan Bidokkes Polda DIY, jadi stok aman," imbuh Kapolres.

Sementara, salah satu peserta vaksin, Samuel Hero Juro, siswa kelas 5 SD N 1 Wonosari, mengaku senang dan terhibur dengan adanya badut-badut di tempat vaksinasi, sehingga dia merasa rilek dan tidak takut saat mendapat giliran suntik.

"Badutnya lucu-lucu, ada juga dokter dan pak polisinya baik dan ramah," terang Samuel.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Gunungkidul, Dewi Irawaty, menyebut, setelah Kick Of vaksinasi anak beberapa waktu lalu, pihaknya saat ini tengah melakukan penjadwalan vaksinasi di seluruh sekolah di Gunungkidul.

"Kita menyesuaikan jadwal vaksinasi BIAS (Bulan Imunisasi Anak Sekolah), karena pemberian vaksinasi harus pakai jeda waktu," terang Dewi.

Dewi menambahkan, saat ini pihaknya sudah berkoordinasi dengan setiap Puskesmas di Gunungkidul soal penjadwalan vaksinasi, terutama agar tidak berbenturan dengan program BIAS.

"Untuk target penyelesaian vaksinasi anak, kami belum bisa menentukan, karena sebentar lagi anak-anak juga libur sekolah," pungkasnya. (Lucas Didit/Buz)