Ilustrasi - Menstruasi.
Sumber :
  • (ANTARA/Pexels)

Anak Usia 7-10 Tahun Alami Menatruasi, Dokter Ungkap Pemicunya: Makanan Siap Saji!

Senin, 22 April 2024 - 05:25 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Dokter Dokter spesialis Obstetri dan Ginekologi ungkap anak perempuan usia 7-10 tahun lebih cepat mengalami menstruasi, salah satu penyebabnya adalah pola makan.

Menurut dokter spesialis Obstetri dan Ginekologi lulusan Universitas Indonesia dr. Devi Marischa Malik, Sp.OG, makanan cepat saji menjadi pemicu mengapa anak perempuan cepat mengalami menstruasi.

“Kenapa sekarang lebih cepat (menstruasi) harusnya ditanyakan ke orang tuanya bagaimana pola makan anaknya, kalau kasih makanan olahan daging seminggu 2-3 kali ya no wonder lebih cepet menstruasinya,” kata Devi dalam diskusi kesehatan yang diikuti secara daring, Minggu (21/4).

Normalnya, lanjutnya, menstruasi dialami anak pada usia 11-12 tahun. Namun, puberitas akan cepat terjadi jika anak memiliki pola makan yang lebih banyak mengonsumsi makanan olahan atau minuman kekinian daripada makanan rumahan.

Jika anak mengalami pubertas lebih dulu, orang tua juga perlu melihat pertumbuhan organ seksual sekundernya yang beriringan dengan munculnya menstruasi. Seperti pertumbuhan payudara, rambut ketiak, dan tinggi badan yang sudah sesuai.

Selain memperhatikan asupan makanan, era digital di mana anak bisa mendapatkan informasi yang cepat dari berbagai sumber seperti saat ini, bisa membuat anak tidak memiliki fokus yang merangsang hormon menjadi cepat berkembang.

“Sekarang era gadget yang mereka punya akun media sosial sendiri, mereka disuguhkan tontonan yang sebenarnya nggak bisa kita kontrol dan arus informasi yang mereka terima juga lebih cepat dan sedikit, itu nggak bisa membantu mereka untuk fokus dan konsentrasi, itu salah satu penyebabnya,” jelas Devi.

Devi mengatakan anak yang sudah mengalami menstruasi juga harus dipantau kebersihannya agar tidak menimbulkan berbagai penyakit kelamin di kemudian hari. Untuk membimbing anak agar bertanggung jawab terhadap kebersihannya, Devi mengingatkan ibu untuk memberikan contoh yang baik pada anak perempuannya tentang kebersihan organ kewanitaan.

Ibu bisa memberikan contoh untuk mencukur bulu-bulu tertentu menjelang menstruasi atau membawa pakaian dalam ganti jika sudah terasa lembap setelah banyak beraktivitas. Ibu juga harus membekali diri sendiri tentang kesehatan kewanitaan agar bisa menyampaikan pada anak dengan baik.

“Jadi hal-hal sepele akan membekas di diri anak sembari beri edukasi, lebih baik edukasi dari orangtua sendiri kita harus cari ilmu dulu, gimana mau memberikan edukasi ke anak kalau kita sendiri belum cukup keilmuannya,” ucapnya. (ant/mii)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
05:26
01:05
02:10
02:17
01:21
01:11
Viral