Trauma masa lampau pengaruhi pola asuh pada anak.
Sumber :
  • ANTARA/Shutterstock

Trauma Masa Lampau Orang Tua Pengaruhi Pola Asuh Pada Anak

Kamis, 27 Januari 2022 - 08:40 WIB

Jakarta - Pola pengasuhan pada anak dipengaruhi oleh berbagai faktor kehidupan, salah satunya adalah hubungan suami istri di masa lampau, bahkan ketika mereka masa kecil.

Psikolog dan konselor pernikahan Dr. Adriana Soekandar Ginanjar, M.Sc., mengatakan belum semua orang tua menerapkan pola asuh yang cukup baik untuk tumbuh kembang si kecil di rumah. Di antaranya seperti pola asuh dengan kekerasan, baik itu secara verbal maupun non verbal serta banyak terjadi konflik antar orangtua di depan anak. "Seringkali hal ini tidak disadari dapat menimbulkan kecemasan dan trauma yang terdalam bagi sang anak," ujar Dr. Adriana.

Dr. Adriana menjelaskan, terdapat beberapa jenis trauma yang dialami oleh manusia, khususnya ketika berumah tangga. Trauma-trauma ini harus dikenali lebih awal agar kedepannya orang tua dapat memproses trauma menjadi bentuk emosi yang baik. "Ketika dapat memproses emosi, tentunya akan membawa dampak yang lebih baik ke sekitar atau keluarga terdekat," kata Dr. Adriana.

Setidaknya terdapat tiga jenis trauma dalam berumah tangga yakni trauma akut, trauma kronis dan trauma kompleks. Trauma akut terjadi satu kali tetapi secara intens. Seperti adanya perceraian, bencana alam, pelecehan seksual yang terjadi di masa lampau atau masa kecil.

Trauma kronis terjadi berulang kali dalam jangka waktu yang panjang seperti mendapatkan kekerasan dari orang tua atau orang sekitar, perundungan, melihat kekerasan dan konflik orang tua. Sementara trauma kompleks merupakan kejadian yang beragam terdiri dari kejadian traumatis yang berbeda-beda.

Jika tidak diperbaiki, trauma di masa lampau ini dapat terus menghantui kehidupan sehari-hari para orang tua bahkan dapat berdampak pada pola asuh ke anak saat ini. "Tentu kita sebagai orang tua tidak menginginkan hal yang sama atau hal yang buruk terjadi turun temurun ke anak kita," ujar Dr. Adriana.

Selain itu, terdapat beberapa faktor lain yang juga mampu melatarbelakangi anak rentan terkena trauma dalam kehidupan, seperti sifat anak yang terlalu tertutup, orang tua yang tidak memahami anak, dan orang tua yang seringkali merasa paling tahu atau paling benar.

Berita Terkait :
1
2 Selanjutnya
Topik Terkait
Saksikan Juga
02:00
01:32
25:54
04:20
02:33
00:52
Viral