Ilustrasi heat stroke.
Sumber :
  • askadamskutner.com

8 Gejala Heat Stroke dan Cara Mengatasinya

Rabu, 11 Mei 2022 - 15:11 WIB

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan akan cuaca panas terik yang tengah dan akan terus melanda sebagian wilayah di Indonesia.

BMKG menyebutkan suhu di beberapa wilayah akan melonjak hingga 36 derajat celcius. BMKG mengimbau masyarakat agar tetap mewaspadai kondisi suhu panas pada siang hari yang diprediksi masih akan terjadi hingga pertengahan bulan Mei, bahkan hingga bulan Juni.

Di tengah cuaca seperti ini sepatutnya masyarakat menyadari bahaya heat stroke yang dapat menyerang. Semakin cepat diketahui gejala - gejalanya, makin tinggi peluang seseorang dapat terhindar dari risiko kerusakan organ tubuh bahkan kematian.

Jika kamu melihat orang lain atau mengalami sendiri gejala - gejala heat stroke di bawah ini maka sangat disarankan untuk memberikan pertolongan pertama. Namun jika dalam 30 menit kondisinya tak berangsur membaik maka ada baiknya untuk segera merujuk penderita heat stroke ke fasilitas kesehatan terdekat untuk mendapatkan bantuan medis profesional.

Berikut 8 gejala heat stroke yang harus kamu waspadai:

1. Merasa kepanasan dan sangat haus.
2. Tubuh tak mengeluarkan keringat walaupun sangat kepanasan.
3. Suhu tubuh meningkat hingga 40 derajat Celsius bahkan lebih.
4. Mengalami kesulitan bernapas atau tampak megap - megap.
5. Merasa kebingungan, tak mengetahui dimana dirinya atau sedang jam berapa.
6. Mengalami seizure (kejang).
7. Kehilangan kesadaran.
8. Pingsan dan tak merespon saat dipanggil atau disentuh.

Ada pun penyebab heat stroke atau serangan panas pada tubuh ini antara lain karena berada terlalu lama di bawah terik matahari atau di tempat yang terlalu panas.

Untuk mencegah terkena heat stroke ini, para ahli medis menganjurkan untuk meminum banyak cairan untuk mencegah dehidrasi, memakai tabir surya, dan juga membawa obat - obatan terutama yang terkait dengan alergi.

Sangat disarankan juga untuk menggunakan pakaian yang tipis dan ringan yang tak berwarna gelap karena warna gelap dapat menyerap panas lebih baik. Hindari juga beraktivitas di luar ruangan pada pukul 11.00 siang hingga 15.00 sore, serta sesekali membasuhkan air ke anggota tubuh.

Sedangkan pertolongan pertama pada orang yang terserang heat stroke adalah dengan membawanya ke tempat yang teduh, sejuk, dan memiliki sirkulasi udara yang baik agar suhu tubuhnya dapat segera normal kembali.

Penderita heat stroke dapat diminta untuk berbaring sambil menaruh kaki lebih tinggi dari posisi kepalanya. Setelah itu penderita juga dapat didinginkan dengan diberikan minuman dan didinginkan kulitnya menggunakan air atau handuk basah. Handuk basah atau ice pack juga dapat diletakkan di kepala, ketiak, dan selangkangan untuk mempercepat proses pendinginan.

Kondisi panas ini menurut BMKG disebabkan Indonesia yang memasuki peralihan musim hujan ke musim kemarau. BMKG memprediksi kondisi panas terik ini masih akan terus terjadi hingga posisi matahari bergerak menjauhi garis ekuator pada bulan Juni mendatang.

Heat stroke ini kian sering terjadi dan semakin ganas seiring meningkatnya pemanasan iklim. Gelombang panas yang terjadi pada 2015 di Allahabad, India bahkan pernah merenggut nyawa lebih 500 orang. (afr)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:02
01:32
04:19
01:51
04:21
03:35
Viral