Menikmati Arung Jeram di Sungai Wae Dingin.
Sumber :
  • Jo Kenaru

Menikmati Wisata Arung Jeram di Manggarai Timur NTT yang Berada di 1.200 mdpl: Siap Unjuk Gigi Usai Pandemi Corona

Sabtu, 20 November 2021 - 12:23 WIB

Manggarai Timur, NTT - Desa Golo Loni di Manggarai Timur, Nusa Tenggara Timur tengah bersolek setelah ditetapkan sebagai desa wisata berdasarkan surat keputusan Bupati Manggarai Timur, akhir tahun 2020 lalu. Potensi pariwisata di desa berpenduduk lebih dari 3 ribu jiwa itu sejak lama sudah populer oleh keberadaan danau Rana Mese. Saat ini warganya sedang mengembangkan wisata arung jeram di Sungai Wae Dingin.

Berada di ketinggian 1200 mdpl, Desa Golo Loni juga menyimpan potensi agrowisata. Desa ini memiliki lahan perkebunan kopi yang cukup luas dengan hamparan sawah yang membelah hutan negara dan jalan trans Flores. Sungainya yang berbatu juga asyik untuk arung jeram.

Dari Golo Loni Anda bisa memandang ke semua arah. Ciamik! Dari atas bukit Golo Depet, Anda bisa meneguk habis panorama indah ke bagian Timur yang melintasi persawahan Golo Loni terus ke pantai Cepi Watu dan Borong Ibu, Kota Kabupaten Manggarai Timur yang berlatar belakang gunung api Inerie di bawah kaki langit Kabupaten Ngada.

Golo Depet merupakan salah satu titik pandang atau view point andalan menuju kota Borong saat ini. Gambar yang dijegrek di Golo Depet sangat instagrammable.

Setelah seru-seruan berfoto di Golo Depet, Anda bisa mampir minum kopi di warung-warung yang berada di pinggir jalan negara Ruteng-Borong.

Menyesap kopi arabika Golo Loni sambil menikmati panorama indah, serentak membenamkan lelah berkendara dan bikin relung batin lelap sebelum beranjak pergi.

Wisata Arung Jeram

Pandemi Covid-19 diyakini bakal berlalu. Setelah pemerintah menggencarkan vaksinasi, angka penularan virus mematikan ini melandai. PPKM pun telah dilonggarkan. Sejumlah destinasi dibuka kembali. Artinya upaya pemulihan ekonomi di dalam negeri bersifat segera dan mendesak.

Yang pasti, jelang bangkitnya pariwisata di Tanah Air pasca-pandemi, semua sendi ekonomi mulai bersiap termasuk Desa Wisata Golo Loni.

Menghidupkan potensi yang "tertidur" merupakan pilihan atau komitmen yang segera diseriuskan. Pemdes dan lima pokdarwis serta Bumdes Golo Loni serentak bergerak mempersolek potensi desa mereka. Tujuannya menyongsong ledakan kunjungan ke Flores pasca-pandemi. 

Tidak bisa mengandalkan destinasi danau Rana Mese karena masih di bawah kendali Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (KSDA) Nusa Tenggara Timur (NTT), Pemerintah Desa Golo Lono bersama pokdarwis dan Bumdes setempat kini merambah usaha wisata arung jeram.

Golo Loni River Tubing wisata water sport yang tersembunyi di sungai Wae Dingin. Masih berskala kecil, hanya menggunakan ban bekas dari alat berat yang dililit webbing atau temali karet.

Patut diacungi jempol, wisata arung jeram Golo Loni digagas dan dibiayai dari kocek orang-orang muda yang tergabung di lima pokdarwis yang ada.

"Itu belanja kebutuhan arung jeram hasil urunan kita saja, tahun depan (2022) baru memakai dana desa," ujar Kepala Desa Golo Loni, Yohanes Berkhmans Okalung.

Melakukan rafting di kali Wae Dingin sangat aman. Wae Dingin merupakan sungai berarus dengan banyak pancuran yang bersumber dari danau Rana Mese. Panjang segmen yang ideal untuk arung jeram kurang lebih 6 kilometer. Airnya bersih dan dingin. Tidak pernah keruh saat hujan.

River Tubing Wae Dingin aman untuk wisatawan dilengkapi body protector mulai helm untuk kepala, pelindung siku sampai lengan, juga pelindung lutut, dan tulang kering kaki. Anggota pokdarwis yang mengelola arung jeram ini telah mengikuti pelatihan arung jeram di Yogyakarta.

Menurut Kades Golo Loni, sedikitnya ada tiga segmen yang dipakai untuk kegiatan arung jeram yakni segmen pertama sebagai titik star di bagian hulu sepanjang 1 kilometer. Lalu pada bagian tengah yang cukup landai sejauh dua kilometer dan sisanya cukup ekstrem di bagian hilir dengan satu undercut sekaligus sebagai ending poin.

"Saat ini kita pakai dua segmen dulu sepanjang 4 kilometer dari bentangan 6 kilometer," kata Kades Yohanes Okalung.

Kades Okalung optimistis, wisata arung jeram Golo Loni bakal berkembang sebab menurutnya wisata arung jeram Golo Loni merupakan yang pertama di Nusa Tenggara Timur.

Kelebihan lokasi arung jeram Wae Dingin, lanjutnya, antara lain, arus sungai Wae Dingin stabil sepanjang tahun dan tidak banyak perintang.

“Di sini airnya bersih dengan arus yang stabil. Pokoknya aman untuk rafting apalagi peralatan yang digunakan adalah tubing yang ringan dan lentur. Tidak bakal cidera kok,” paparnya.

Tahun 2022 Suntik Anggaran

Dikatakan Kades Golo Loni, pada tahun anggaran 2022 mendatang, diupayakan ada penambahan peralatan rafting serta pembangunan infrastruktur jalan mendukung wisata arung jeram.

“Tahun depan (2022) disiapkan seratus tubing berikut perlengkapan safety. Kemudian harus dibangun jalan untuk mobilisasi peralatan rafting dari titik star ke ending point,” katanya.

Sementara untuk menyambut liburan nataru akhir tahun 2021 akan ditambahkan lagi 10 unit tubing menambah 10 unit yang ada saat ini. 

Berapa ongkos arung jeram Wae Dingin?

Kades 48 tahun yang dulu bekerja sebagai pelaku pariwisata di Bali menerangkan, wisatawan yang melakukan arung jeram hanya dipungut biaya Rp50 ribu.

"Biaya itu sudah termasuk makan siang," imbuhnya. 

Butuh Dukungan Pemerintah

Untuk mendukung kegiatan desa wisata Golo Loni ke depan, pembiayaan tidak melulu mengandalkan dana desa tapi membutuhkan dukungan anggaran dari Pemkab, Pemprov NTT, juga Pemerintah Pusat.

"Saat datang ke Golo Loni bulan Mei 2021, bapak Gubernur NTT (Viktor Laiskodat) menjanjikan bangun 10 unit guest house tahun ini. Tapi ini sudah akhir tahun ya harapannya dibangun tahun 2022. Saya dapat informasi dari Kupang bahwa 10 guest house itu jadi,” sebutnya.

Sementara, Ketua Pokdarwis I Desa Golo Loni, Lasarus Lada mengaku optimistis semua potensi yang ada di desanya akan dimaksimalkan.

Lasarus menjelaskan, pihaknya telah membuat desain pengembangan agrowisata guna menambah spot yang akan ditetapkan sebagai destinasi.

“Golo Depet sudah selesai, sekarang arung jeram, ke depan akan dikembangkan pusat hortikultura. Adalagi spot yang bakal hits yakni lokasi wisata kupu-kupu yang tidak jauh dari sini,” cetus Lasarus.

“Kalau terjadi ledakan kunjungan wisatawan setelah pandemi Covid ini, kami boleh mengatakan Golo Loni bisa menjadi destinasi alternatif untuk wisatawan Flores overland,” tutupnya. (Jo Kenaru/act)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:45
06:24
02:32
03:00
05:18
00:58
Viral