Kelenteng Boen Tek Bio, terlihat bangunan pendopo berbentuk joglo di dekat gerbang masuk..
Sumber :
  • Tim tvOne - Sonik Jatmiko

Melihat Jejak Akulturasi Tionghoa-Jawa di Kelenteng Boen Tek Bio Banyumas

Kamis, 27 Januari 2022 - 15:46 WIB

Banyumas, Jawa Tengah - Kamis (27/1/2022) siang, suasana Kelenteng Boen Tek Bio penuh kesibukan. Sejumlah orang, yang sebagian besar adalah penganut Konghucu, sibuk membersihkan semua sudut kelenteng di Jalan Sudagaran, Kecamatan Banyumas, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah itu. 

Bersih kelenteng dan jamasan adalah tradisi penting menjelang imlek. Didahului dengan sembahyang mengantar dewa naik ke kahyangan, malam sebelumnya.

"Hari ini adalah jamasan patung dewa dan pusaka. Malam sebelumnya, kita lakukan sembahyang mengantar dewa naik ke kahyangan," ujar Sobita Nanda, Humas Kelenteng Boen Tek Bio.

Jamasan atau mensucikan patung dewa dan pusaka yang ada di altar dilakukan dengan air kembang. Pembersihan juga dalam arti sebenarnya yakni tiap sudut patung dan pusaka digosok dengan sikat agar bersih dari kotoran, termasuk debu yang menempel. 

Ada yang unik di kelenteng ini, yakni ada sosok yang disebut Mbah Kuntjung. Seperti dewa lain, patungnya juga ada di altar dengan latar tiga bilah keris. Keberadaan Mbah Kuntjung di kelenteng ini telah ada sejak 1996.

"Ya, di sini memang ada sosok yang kita anggap suci yaitu Mbah Kuntjung. Ada altar dan tiga keris dengan pamor berbeda," ujar Sobita.

Mbah Kuntjung adalah sosok Ki Semar dalam budaya Jawa. Mereka penganut Konghucu di Banyumas, ada yang berkeyakinan bahwa Mbah Kuntjung adalah sosok para suci.

Berita Terkait :
1
2 Selanjutnya
Topik Terkait
Saksikan Juga
00:49
01:46
04:06
01:58
01:04
09:13
Viral