Para Santri Lansia Mengaji di Pondok Pesantren Kasepuhan Raden Rahmad..
Sumber :
  • Tim tvOne - Aditya Bayu

Ternyata Begini Keseharian Para Santri Lansia di Ponpes Kasepuhan Raden Rahmat

Rabu, 20 April 2022 - 14:21 WIB

Secara finansial, nenek delapan cucu ini mengaku berasal dari keluarga yang berkecukupan. Ia sendiri merupakan pensiunan dari tenaga farmasi di Rumah Sakit Angkatan Laut Surabaya. Sedangkan tiga orang anaknya masing-masing bekerja di bidang ekspor impor, dosen dan aparatur sipil negara (ASN) di Pemerintah Kota Surabaya. Sehingga ketika memutuskan untuk mondok, sempat tidak diizinkan oleh anak anak.

“Awalnya tentu tidak diizinkan sama anak-anak. Diminta untuk tetap di rumah, kebutuhan juga dipenuhi. Tapi saya malah bingung di rumah tidak ada kegiatan. Di sini malah ada kesibukan dari subuh sampai malam terutama ngaji,” ucapnya dengan senang.

Sri Ariati berharap bisa terus produktif dan bermanfaat meski telah memasuki usia senja. Terlebih dalam rangka mengumpulkan bekal akhirat, ia ingin bisa istiqomah dalam niat yang lurus.

“Saya sudah tidak ingin mencari apa-apa lagi, istilahnya sudah selesai dengan urusan dunia. Saya ingin fokus untuk akhirat besok dan meraih cita-cita husnul khotimah,” harapnya.

Sementara itu, pengasuh Ponpes Kasepuhan Raden Rahmat Ahmad Winarno menjelaskan yang membedakan antara ponpes ini dengan lembaga kepengurusan lanjut usia (lansia) yang lain adalah di bidang pelayanannya. Di ponpes ini pelayanan fisik, rohani dan sosial diterapkan secara holistik, komprehensif dan integratif.

“Ponpes ini berbeda dengan panti jompo. Kita berdayakan tiga pelayanan hidup melalui olah rogo (olahraga), jiwo (jiwa) dan roso (rasa) secara menyeluruh,” jelasnya.

Dijelaskan Winarno, pelayanan olah rogo dilakukan dengan pembinaan fisik yang bertujuan mewujudkan insan segar mulia atau sehat dan bugar di usia lanjut. Kemudian, olah jiwo adalah bagaimana para lansia ini bisa terobati hatinya sehingga bisa semakin bersungguh-sungguh mendekatkan diri kepada Tuhan untuk menjemput hidayah menuju akhir hayat yang husnul khotimah. Terakhir adalah olah roso yakni dengan mendampingi mereka untuk mengembangkan keterampilan yang dimiliki, sehingga tetap bisa berkarya dan produktif di masa tuanya.

Berita Terkait :
1
2
3 Selanjutnya
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:29
04:04
01:11
01:03
26:59
25:31
Viral