Ilustrasi Menu Sahur.
Sumber :
  • pexels

Makan Malam Sekaligus Sahur, Sunnah?

Kamis, 23 Maret 2023 - 03:00 WIB

“Waktunya (sahur) yaitu ketika memasuki tengah malam. Maka, makan sebelum waktu itu tidak termasuk sahur, sehingga tidak dianggap telah menjalankan kesunahan. Walhasil, sahur adalah suatu kesunahan dan mengakhirkannya adalah kesunahan yang lain” (Hasyiyah Syaikh Ibrahim al-Baijuri, Juz 1 Dar al-Kutub Ilmiyah, hal 563).


Ilustrasi (pexels)

Keterangan tersebut telah menjelaskan bahwa pada hakikatnya waktu sahur adalah mulai tengah malam sampai terbitnya fajar shadiq. Sehingga makan malam sebelum tengah malam walaupun mengenyangkan tidak termasuk bagian dari sahur.  

Selain sahur itu sendiri, terdapat kesunahan lain di dalamnya yaitu mengakhirkan sahur hingga waktu mendekati subuh. 

Apabila seseorang meniatkan sahur di makan malamnya pada waktu lebih dari tengah malam, maka ia mendapat suatu kesunahan. Apabila ia mau mengakhirkan sahurnya, ia mendapat kesunahan lainnya.  

Mengakhirkan sahur hingga mendekati waktu subuh ini sejalan dengan tujuannya sebagai berkah Allah. Puasa dalam Islam tidak dimaksudkan untuk menyiksa diri, akan tetapi sebagai riyadhah agar berdaya dalam mengendalikan diri dan sebagai latihan dalam rangka menumbuhkan rasa empati kepada kelompok masyarakat yang kurang beruntung secara ekonomi. Karena itu, puasa tak boleh dilakukan secara ekstrim yang berakibat mengganggu kesehatan. Salah satu berkah sahur adalah ia dapat menjaga kesehatan fisik, dan itu bisa maksimal jika dilakukan di pengunjung malam. 

Selain berkah fisik, sahur juga berkaitan dengan berkah spiritual. Hal ini karena waktu terbaik di malam hari untuk beribadah adalah waktu sahar, yakni sepertiga malam terakhir hingga terbitnya fajar. Abu Harairah meriwayatkan dari Baginda Rasul Saw., beliau berkata: 

Berita Terkait :
1 2
3
4 Selanjutnya
Topik Terkait
Saksikan Juga
09:22
02:07
02:34
04:41
02:33
02:15
Viral