Ilustrasi Orang Sujud dan Bertaubat.
Sumber :
  • envato element

Mengenal Istidraj dan Cara Bertaubat

Kamis, 30 Maret 2023 - 19:15 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Orang yang lalai menjalankan perintah Allah dan sering melakukan maksiat namun selalu diberikan kemudahan dan rezeki yang berlimpah? Dalam islam itu disebut dengan istidraj.

Istidraj dapat dikatakan sebagai sebuah perangkap bagi manusia yang durhaka kepada Allah. Meski melakukan banyak dosa, namun oleh Allah ia  semakin makmur, jaya, dan sejahtera. 

Tetapi sebenarnya, semakin meningkat harta dunia yang ia miliki, maka itu sebenarnya uluran atau semacam penundaan untuk azab Allah.

Lantas bagaimana jika seseorang muslim mengetahui apa yang terjadi pada dirinya adalah istidraj?

Ustaz Abdul Somad (UAS) dalam program religi tvOne, Indahnya Ramadhan, UAS dan Sahabat menjelaskan, jika seseorang sadar ia mendapatkan istidraj, maka ia harus langsung bertaubat.

“Allah mengulur kepada orang yang dzalim itu dengan nikmat yang banyak. ketika allah menghukumnya maka langsung masuk ke neraka,” kata UAS.

“Kami permainkan mereka dengan istidraj, mereka tidak sadar, Aku ulur mereka, sesungguhnya tipu dayaku amat sangat kuat,” tambah UAS.

Maka kata UAS, ketika seseorang paham ia mendapatkan istidraj lantas ia bersyukur, maka itu artinya ia bertaubat.

“Jadi dia sadar itu istidraj, lalu dia bersyukur, itu artinya dia taubat, lalu dia taubat, puasa, bayar zakat dan ibadah lainnya, maka ia taubat,” jelas UAS.

UAS kemudian menjelaskan bahwa orang yang sudah bertaubat, sudah seperti tidak berdosa di hadapan Allah. Namun bertaubat ada syaratnya.

“Syarat orang bertaubat kata Sayyidina Abdullah Ibnu Abbas RA itu syaratnya yang pertama menyesal dalam hati, kedua dinyatakan dengan lisan, kemudian ketiga tekad tidak kembali,” jelas UAS.

Kata UAS, jika seseorang hanya mengucapkan di lisan saja namun tetap melakukan maksiat tersebut, artinya dia tidak benar-benar bertaubat.

“Jika mulut astagfirullah tapi perbuatannya tidak, maka dia sedang mengolok-olok,” kata UAS.

Maka berhati-hatilah dengan istidraj, ujian tersembunyi di balik anugerah yang Allah berikan. 


Ilustrasi (istockphoto)

Arti Istidraj

Istidraj diambil dari kata ‘daraj’ (angsuran), seperti anak kecil yang mulai berjalan selangkah demi selangkah. 

Hal ini maksudnya ibarat seperti seseorang yang menaiki anak tangga di mana ia selalu naik ke atas. Orang yang diistidraj ia akan diberikan nikmat sedikit demi sedikit tanpa ia sadar ia sedang dicekal oleh Allah SWT. 

Salah satu firman Allah mengenai istidraj adalah Surah Al-An berikut ini.

فَلَمَّا نَسُوا مَا ذُكِّرُوا بِهِ فَتَحْنَا عَلَيْهِمْ أَبْوَابَ كُلِّ شَيْءٍ حَتَّى إِذَا فَرِحُوا بِمَا أُوتُوا أَخَذْنَاهُمْ بَغْتَةً فَإِذَا هُمْ مُبْلِسُونَ

Artinya: “Maka tatkala mereka melupakan peringatan yang telah diberikan kepada mereka, Kamipun membukakan semua pintu-pintu kesenangan untuk mereka; sehingga apabila mereka bergembira dengan apa yang telah diberikan kepada mereka, Kami siksa mereka dengan sekonyong-konyong, maka ketika itu mereka terdiam berputus asa.” (QS. Al An’am: 44).

Wallahualam

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
09:25
02:55
01:16
04:03
01:20
01:19
Viral