Ponpes Al-Fatah Temboro Magetan Gelar Tradisi Sholat Tarawih Terlama.
Sumber :
  • tvOne - miftakhul erfan

Ponpes Al-Fatah Temboro Magetan Gelar Tradisi Salat Tarawih Terlama, 8 Jam dengan Bacaan 30 Juz Al-Quran

Selasa, 4 April 2023 - 16:11 WIB

Magetan, tvOnenews.com - Jika di Blitar ada sholat tarawih tercepat 23 rakaat tak kurang dari 10 menit, maka di pondok pesantren AL-Fatah Desa Temboro, Kecamatan Karas, Kabupaten Magetan, Jawa Timur menggelar tradisi salat tarawih terlama hingga delapan jam dengan bacaan 30 juz Al-Quran khatam dalam waktu satu malam. 

Selepas berbuka puasa, ratusan santri di pondok pesantren Al-Fatah Temboro, langsung berduyun-duyun menuju ke masjid terdekat untuk melakukan ibadah sholat magrib, isya dan tarawih.

Berbeda dengan yang lain, salat tarawih 23 rakaat di ponpes ini terdapat kelompok jamaah salat tarawih terlama, yakni dengan bacaan Al-Quran 1 juz, 5 juz hingga 30 juz khatam dalam semalam atau menjelang sahur. 

Pelaksanaanya pun tidak dalam satu masjid, namun terbagi menjadi beberapa kelompok yang tersebar di sejumlah masjid yang ada di dalam pondok pesantren. 

Ustad Barlei Musaddad, Pengasuh Ponpes Al-Fatah Temboro ini membenarkan, setiap bulan Ramadhan ada tradisi yang dilakukan oleh para ustad dan santri untuk menggelar sholat tarawih hingga 30 juz Al-Quran yang berlangsung hingga delapan jam atau pukul 03.00 WIB. 

“Tarawih 30 juz ini sekaligus untuk menjawab perkataan sebagian orang, ngapain sholat tarawih 20 rakaat tapi cepet banget, mendingan yang kurang dari 20 tapi tenang, santai,” kata Barlei di Masjid Ponpes Al-Fatah Temboro, Selasa (4/4).

“Nah disini mau kita kasih sholat tarawih sama-sama 20 rakaat dan tetap santai dan tenang, tartil dan tajwidnya baik bahkan dengan bacaan surat sampai 30 juz Al-Quran yang akhirnya itu menjelang sahur,” imbuhnya. 

Dikatakan pelaksanaan sholat tarawih terlama, karena ada salah satu kelompok sholat tarawih di ponpes Al Fatah Temboro Magetan ini yang berlangsung selama delapan jam dengan bacaan 30 juz Al-Quran khatam dalam satu malam. 

Dalam sholat tarawih sebanyak 20 rakaat ini, terdapat 10 imam pilihan yang bisa bergantian hingga rakaat terakhir yaitu pukul 03.00 WIB atau menjelang sahur. Selain wajib hafidz Quran, imam sholat tarawih kelompok 30 juz ini juga harus fasih dalam bacaan dan tajwidnya di atas rata-rata imam yang lain.

Sedangkan jamaahnya pun bervariasi antara 20 orang hingga 50 orang, baik dari kalangan santri, warga setempat hingga warga luar daerah pun boleh ikut. Bahkan tidak diperbolehkan ada paksaan dalam melakukan sholat tarawih selama 8 jam tersebut.

“Jadi tarawih hingga 30 juz ini kita berikan hanya kepada santri atau masyarakat yang siap, jadi tidak boleh ada paksaan karena memang cukup berat, begadang semalaman maka kita izinkan kepada mereka yang kuat, siap dan yang mampu,” tandas ustad Barlei. 

Namun demikian, bagi santri dan santriwati lain yang tidak kuat maka diwajibkan untuk menggelar sholat tarawih yang satu juz saja. Ada juga jamaah tarawih lima juz dan 10 juz. Karena itu, jamaah tarawih satu juz ini banyak tersebar di seluruh masjid di lingkungan pondok. 

Bahkan, meski dikatakan tarawih terlama, namun pada praktiknya, peminatnya selalu bertambah dan hingga kini sudah ada 10 kelompok jamaah salat tarawih 30 juz Al-Quran. 

Awal mula pelaksanaan tradisi sholat tarawih 8 jam dengan bacaan 30 juz Al-Quran ini adalah adanya niat dan tekad para ustad serta santri ponpes Al Fatah Temboro dalam beribadah mencari pahala dan menambah berkah di malam bulan puasa Ramadhan. 

Seperti yang dialami oleh salah satu imam tarawih 30 juz, Muhammad Toriq Al-kilalil Amri, santri dari Riau yang bersyukur masih bisa terpilih menjadi imam tarawih, dimana persyaratan menjadi imam diakuinya sangatlah berat. 

“Alhamdulillah Allah masih izinkan saya untuk kembali terpilih menjadi imam shalat tarawih 30 juz. Awalnya memang berat gak bisa bayangkan berdirinya berapa lama, kuat atau tidak, namun setelah saya jalani, Alhamdulillah tidak ada itu rasa capek,” ujar Tariq saat istirahat di rakaat ke empat. 

Masih lanjut, Tariq mengatakan, untuk tarawih 30 juz ini ada 10 imam yang nantinya bergantian hingga akhir rakaat. 30 juz bacaan Al-Quran tersebut juga tidak dibaca sekali berdiri. Namun ada jeda istirahatnya.

“Jadi 30 Juz ini tidak dibaca sekali berdiri itu nggak, jadi setiap empat rakaat itu ada istirahatnya, selama istirahat dibarengi dengan makan, minum, ke kamar kecil dan lainya. Saya juga banyak-banyak berdoa agar di tahun depan saya masih terpilih jadi imam,” pungkas Tariq. 

Meskipun tidak ada kewajiban dari pihak pondok untuk menggelar sholat tarawih 30 juz, namun tradisi sholat tarawih delapan jam ini sudah berlangsung selama 11 tahun terakhir, bahkan peserta semakin bertambah. (men/gol)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:51
01:11
08:31
01:02
01:08
00:53
Viral