Masjid Nabawi Madinah.
Sumber :
  • Tim tvOne

Kisah Isra Mi’raj Nabi Muhammad: Perintah Shalat dan Senyum Malaikat Malik

Senin, 28 Februari 2022 - 08:21 WIB

Artinya, “Tuhanku, sungguh Engkau telah mewajibkan kepadaku dan umatku lima puluh shalat, dan aku tidak akan mampu (melakukannya) begitu juga dengan umatku, maka (berilah) keringanan kepada kami.”

Setelah Rasulullah memohon keringanan, kewajiban yang awalnya lima puluh, Allah hilangkan sepuluh menjadi empat puluh (ada pula riwayat yang mengatakan empat puluh lima). Setelah mendapatkan keringanan, kedua mata Rasulullah terhalangi oleh awan, kemudian malaikat Jibril mengambil tangannya dan pergi dengan cepat.

Ketika Nabi Muhammad bertemu dengan Nabi Musa, ia kembali menyuruhnya untuk kembali menghadap Allah, dan memohon keringanan shalat, karena tidak akan mampu melakukan semua itu. Kisah ini terus berlanjut hingga akhirnya dari lima puluh menjadi lima waktu. Setelah kewajiban shalat yang diterima Nabi Muhammad menjadi lima waktu, lagi-lagi Nabi Musa menyuruhnya untuk kembali dengan alasan yang sama, tidak akan mampu. Akan tetapi, saat itu Rasulullah menjawab,

 إِنِّي قَدْ اِسْتَحْيَيْتُ مِنْهُ تَعَالَى

Artinya, “Sungguh aku malu kepada-Nya Yang Luhur.” (Imam Ibnu Katsir, Tafsir Al-Qur’anil Adzim, [Dar ath-Thayyibah: 1999 M/1420 h], juz V, halaman 14).

Senyum Malaikat Malik

Shalat lima waktu menjadi momentum terakhir bagi Rasulullah dengan Allah sebelum pulang menuju Makkah. Dalam perjalanannya, tak sesekali ia tanyakan kepada malaikat Jibril perihal sesuatu yang ia temukan. Di antaranya adalah tertawanya malaikat Malik.

Rasulullah mengatakan kepada Jibril, “Saya tidak mendatangi setiap tempat kecuali semuanya gembira menyambutku dan tersenyum kepadaku. Kecuali seseorang, saya menyampaikan salam kepadanya, kemudian ia menjawab sambil tersenyum dan setelah itu tidak lagi tersenyum. Siapakah dia wahai Jibril?”

Berita Terkait :
1 2 3
4
5 Selanjutnya
Topik Terkait
Saksikan Juga
09:22
02:07
02:34
04:41
02:33
02:15
Viral